Dishub Klaim Jukir Bungkul Setuju Parkir Meter
SURABAYA – Rencana pemkot menerapkan parkir meter di Taman Bungkul mendapat respons positif dari para juru parkir (jukir). Mayoritas sepakat dengan program tersebut.
Hal itu didapat dari hasil survei yang dilakukan tim parkir tepi jalan umum selama sepekan. Di antara 53 juru parkir di lapangan, hampir semua tidak keberatan dengan program tersebut. Mereka juga bersedia membuat kesepakatan dengan tim yang turun ke lapangan. Memang, ada sebagian kecil jukir yang belum sepakat. ”Rata-rata, mereka koordinatornya,” kata Kepala UPT Parkir Tepi Jalan Umum Tranggono Wahyu Wibowo.
Jumlah jukir di Taman Bungkul mencapai 63 orang. Perinciannya, 53 jukir lapangan dan sisanya koordinator. Tim dishub baru mendata jukir di lapangan. Mereka belum menemui koordinator yang sering disebut bos itu.
Saat ini dishub ingin memastikan semua jukir sepakat. Menurut rencana, jukir yang belum sepakat diundang ke dishub. Mereka akan mendapat penjelasan lebih detail tentang program itu. ”Kami berharap mereka berubah pikiran dan mendukung program ini,” ujarnya.
Ada perbedaan pelaksanaan di lapangan. Saat ini, pendapatan jukir berdasar perolehan di lapangan. Ketika ramai, pendapatan jukir bisa mencapai Rp 40–60 ribu sehari. Nah, program parkir meter bakal memperlakukan mereka layaknya pegawai honorer pemkot. Mereka mendapat honor bulanan sesuai UMK.
Tranggono pernah mengalami proble matika seperti itu. Jukir menolak karena penjelasan yang diterima hanya separo. Namun, mereka akhirnya setuju setelah mengetahui hak-hak yang akan diterima. ”Itu saya rasakan saat menerapkannya di Jalan Jimerto dan Sedap Malam,” jelasnya.
Karena itu, Tranggono yakin penerapan parkir meter di Taman Bungkul akan berjalan lancar. Saat ini sepuluh alat parkir meter yang dipesan tiba di Jakarta. Menurut jadwal, alat tersebut tiba di Surabaya pada awal Desember. Tranggono menginginkan pemasangan perdana berlangsung pertengahan Desember.
Selain jukir, tim membuat kesepakatan dengan warga dan RSAU Soemitro. Mereka mendukung program parkir meter yang ditetapkan tahun depan. Berdasar hasil survei di lapangan, tim memastikan program tersebut bisa diterima masyarakat dan jukir Taman Bungkul.
Dishub juga melakukan penghitungan rata-rata di kawasan tersebut. Tujuannya, memastikan potensi retribusi. Hasilnya, potensi mencapai Rp 4–4,5 juta per hari. Kenyataannya, setoran dari jukir di bawah angka tersebut. (riq/c16/oni)