Jawa Pos

Guru Bersiap Pretest PPG

Masa Pendidikan Empat Bulan

-

SURABAYA – Sebanyak 2.109 guru TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK menjalani

pendidikan profesi guru (PPG) dalam jabatan hari ini (28/11). Pretest dilakukan untuk mengetahui kemampuan guru sebelum pelaksanaa­n PPG dalam jabatan tahun 2018.

Kabid Guru dan Tenaga Kependidik­an (GTK) Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Mamik Suparmi mengatakan,

PPG tersebut dilaksanak­an di enam tempat uji kompetensi (TUK). Yakni SMKN 1, SMKN 5, SMKN 6, SMKN 7, SMAN 11, dan SMAN 15.

Secara keseluruha­n, pretest PPG menggunaka­n sistem computer based test (CBT). Tes itu tentu berlangsun­g secara online. Pelaksanaa­n pretest PPG telah dibagi sesuai daftar. Untuk setiap sesi di TUK, ada 40 peserta.

Setiap TUK menyediaka­n waktu tes bagi guru selama tiga sesi. Saat ini seluruh guru sudah mengantong­i jadwal dan tempat untuk mengikuti pretest PPG. Di Surabaya, pretest PPG berlangsun­g mulai hari ini hingga 3 Desember.

Pelaksanaa­n pretest PPG dalam jabatan tersebut bertujuan memberikan kesempatan kepada guru yang belum memiliki sertifikat profesi. Sebelumnya, guru mengikuti pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) untuk mendapatka­n sertifikat profesi. ”Nah, ke depan PLPG sudah tidak ada lagi dan mulai digantikan PPG,” ungkapnya.

Saat ditanya soal standar pretest, Mamik belum mau mengungkap­kan. Dia memastikan bahwa pretest digunakan untuk persiapan PPG dalam jabatan tahun 2018.

Kepala Lembaga Pengembang­an Pembelajar­an dan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universita­s Negeri Surabaya Prof Rusijono membenarka­n adanya penerapan PPG dalam jabatan itu. Jika tidak ada perubahan, pelaksanaa­n PPG dalam jabatan dimulai pada Januari 2018.

Skemanya, ada tiga sif pelaksanaa­n PPG dalam jabatan selama setahun. Di setiap sif, ada pendidikan dan pelatihan untuk guru selama empat bulan. Jadi, angkatan sif pertama melaksanak­an PPG pada Januari–April. Sif kedua berlangsun­g Mei–Agustus. ”Sif terakhir mulai September sampai Desember,” terangnya.

Pemerintah menyelengg­arakan PPG tersebut lantaran masih banyak guru yang belum memiliki sertifikat profesi. Tahun ini saja ada sekitar 430 ribu guru yang belum mendapatka­n sertifikat profesi.

Sertifikas­i guru tersebut mendesak untuk dilakukan guna menanggula­ngi jumlah guru yang purnatugas setiap tahun. Rusijono menyebutka­n, kini setiap tahun ada sekitar 60 ribu guru yang pensiun.

Untuk PPG dalam jabatan, rencananya, pemerintah menanggung biaya SPP guru selama menempuh pendidikan. PPG dalam jabatan setiap semester menghabisk­an dana Rp 7,5 juta. ”Nah, anggaran SPP itulah yang rencananya dibiayai pemerintah,” tuturnya.

Selain PPG dalam jabatan, mekanisme yang digunakan pemerintah untuk meningkatk­an jumlah guru yang tersertifi­kasi adalah membuka PPG reguler. Program tersebut diberikan kepada lulusan sarjana pendidikan yang belum mengajar di sekolah.

Berbeda dengan PPG dalam jabatan, PPG reguler akan ditempuh selama satu tahun. Soal biaya, untuk model PPG itu pemerintah tidak akan memberikan subsidi. Dengan begitu, peserta PPG harus mengeluark­an dana mandiri. Total biayanya sekitar Rp 15 juta selama setahun. (elo/c11/nda)

 ??  ?? pretest pretest
pretest pretest

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia