Jawa Pos

Keasyikan Joget Dangdut, Dikeroyok Penonton

-

GRESIK - Joget dangdut asyik berbuntut petaka bagi Radi Anggara. Gara-gara tidak mau turun panggung saat diteriaki penonton, pemuda 21 tahun itu dikeroyok puluhan orang dan akhirnya masuk rumah sakit. Jari tangannya putus.

Kemarin (27/11) Radi masih terbaring lemah di ruang Dahlia RSUD Ibnu Sina. Dia menceritak­an, Minggu malam (26/11) dirinya datang ke pernikahan teman di Desa Laban, Kecamatan Menganti. Ada dangdut elekton.

Lantas, dia minta penyanyi membawakan lagu. Namun, si penyanyi tidak tahu lagu itu. Radi malah nekat naik panggung. Penonton spontan memintanya turun. Namun, warga Desa Sidojangku­ng, Kecamatan Menganti, itu tetap asyik berjoget. Sampai tengah malam, barulah dia turun.

Pertunjuka­n bubar pada pukul 23.30. Radi pulang. Nah, di Jalan Raya Laban, segerombol­an pemuda mengejar. ”Iku areke (itu anaknya, Red),” ucap Radi menirukan teriakan para pemuda tersebut.

Mereka langsung menghajar Radi. Bahkan, seseorang ternyata membawa senjata tajam dan menyabetka­nnya ke tubuh pemuda itu. Radi cuma berlindung di balik kedua tangannya. Akibatnya, jari manis dan kelingking­nya kena bacok. Sabetan senjata tajam juga melukai kepala dan punggung. Radi kelenger. Dia ditolong seseorang menuju RS Wiyung. Lalu, dirujuk ke RSUD Ibnu Sina.

Kepala IGD RSUD Ibnu Sina dr Muhammad Rusydi menyatakan, dokter memutuskan mengamputa­si jari manis dan kelingking korban. Kondisi dua jari itu tidak bisa diperbaiki. Radi juga mendapat 11 jahitan di kepala dan 6 jahitan di punggung. ”Sudah dilaporkan kepada polisi. Semoga pelaku segera tertangkap,” imbuh Radi. (adi/c16/roz)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia