Jawa Pos

Ayo Tuntaskan, Rek!

-

BANDUNG – Persebaya Su r rabaya dan PSMS Medan M merupakan pak an tim tradisiona­l yang punya perjalanan panjang di sepakbo sepak bola nasional. Dua tim dengan kostum kebanggaan hijau tersebut juga punya reputasi dan prestasi yang apik. Karena itu, tak heran mereka sering bersua dalam momen-momen krusial. Ketika era Perserikat­an, tiga kali kedua tim bertemu di partai puncak. Karena itulah, pertemuan malam nanti di Stadion Bandung Lautan Api dalam final Liga 2 menjadi laga antara dua tim dengan tradisi sepak bola hebat ( tvOne 19.00 WIB). Nah, ketika era Liga Indonesia, bentrokan terakhir yang sangat emosional antara kedua tim terjadi delapan tahun lalu. Kebetulan, laga juga terjadi di Bandung, tepatnya di Stadion Siliwangi. Saat itu, Persebaya dan PSMS dipertemuk­an dalam penentua nentuan promosi-degradasi.

Ya, Persebaya berada di posisi keempat Divisi Utama 2008–2009, sedangkan PSMS menempati peringkat ke-15 di Indonesia Super League (ISL). Dalam laga tersebut, Persebaya yang akhirnya menang melalui drama adu penalti setelah pada waktu normal berakhir imbang 1-1.

Pelatih PSMS Djadjang Nurdjaman menilai, kali ini Persebaya diunggulka­n sebelum final. Sebab, tenaga para pemain PSMS telah terkuras saat bermain malam hari ketika semifinal me- lawan PSIS Semarang (25/11) dan harus melewati perpanjang­an waktu. Dengan demikian, total bermain PSMS 120 menit.

’’Persebaya hanya menang 90 menit. Jadi, kebugaran pemain jadi masalah kami. Tapi, kami tetap siap apa pun yang terjadi,’’ tegas Djanur, sapaan Djadjang.

Di sisi lain, Persebaya telah memenuhi target. Tapi, pelatih Angel Alfredo Vera tetap mengingink­an gelar juara. ’’Kami sudah bertarung habis-habisan, sudah sampai di sini. Jadi, selain target lolos, kami pasti ingin juara,’’ bebernya.

Alfredo mengungkap­kan, mewujudkan hal itu memang tidak mudah. PSMS adalah tim kuat yang punya kecepatan dan kekompakan yang baik. ’’Untuk mengatasin­ya, kami tetap bermain seperti biasa. Penguasaan bola yang jadi karakter Persebaya sampai saat ini,’’ lanjutnya.

Nah, pelatih asal Argentina itu diperkirak­an menurunkan skuad yang sama saat berhasil mengalahka­n Martapura FC (21/11). Adam Maulana, Rendi Irwan, dan M. Hidayat akan jadi poros di lini tengah. Kecepatan Oktafianus Fernando tetap diandalkan bersama Irfan Jaya di sisi sayap untuk menopang Rishadi Fauzi sebagai ujung tombak.

Alfredo menjelaska­n, untuk saat ini, skuad tersebut yang terbaik. Baik dari segi mental maupun permainan. ’’ Yang paling siap. Kalau ada pemain lain yang siap, pasti ada rotasi. Semua pemain di tim ini sama, punya kesempatan main di laga final besok (hari ini, Red),’’ tegasnya. (rid/ben/c17/ham)

 ??  ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS
ANGGER BONDAN/JAWA POS
 ??  ?? pukul siaran langsung
pukul siaran langsung
 ?? KHUSAINI/JAWA POS ??
KHUSAINI/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia