Jawa Pos

Hengkang karena Mou

-

KARIR Mark Clattenbur­g sebagai wasit di Premier League sebetulnya sangat cemerlang. Begitu moncernya, tahun lalu dia dipercaya memimpin tiga partai final. Yakni, final Piala FA, Liga Champions, dan Euro 2016. Namun, gara-gara didamprat Jose Mourinho, wasit 42 tahun itu memilih hengkang dari Premier League. Sejak Februari lalu, dia menjabat kepala komisi wasit di Federasi Sepak Bola Arab Saudi. Apa yang dilakukan Mourinho sehingga Clattenbur­g hengkang?

’’Ketika itu saya memimpin laga antara Manchester United melawan Stoke City (21 Januari 2016). Wayne Rooney saat itu memecahkan rekor gol Bobby Charlton,’’ kata Clattenbur­g kepada ’’Setelah pertanding­an, saya didatangi Mourinho di ruang ganti wasit. Dia protes karena timnya tidak mendapat penalti. Menurut dia, ada yang tidak saya berikan,’’ jelasnya. ’’Memang, memimpin laga United selalu tidak mudah,’’ sambung wasit yang memulai debut di Premier League pada 2004 tersebut.

Protes Mourinho membuat Clattenbur­g tidak tenang. Rasa bersalah terus membayangi­nya sampai di rumah. ’’Sebelumnya, saya yakin dengan kepemimpin­an saya saat itu. Namun, dia (Mou, Red) membuat semua keraguan datang begitu saja,’’ ujarnya. ’’Saya pulang ke rumah dengan kecepatan 250 mil per jam sambil berpikir bahwa saya telah membuat kesalahan besar,’’ keluhnya. ’’Istri saya tahu bahwa sikap saya berubah. Saya bahkan sempat berpikir tidak layak menjadi wasit dan bagian dari Premier League. Itulah tanda bahwa saya harus pergi karena tidak lagi menikmati pekerjaan saya seperti sebelumnya,’’ papar wasit yang memimpin final sepak bola Olimpiade 2012 tersebut. (io/c14/bas)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia