Hadiah Piala Presiden Naik dari Musim Lalu
JAKARTA – Daya tarik turnamen pramusim Piala Presiden 2018 bakal lebih menarik dan menantang ketimbang musim lalu. Selain dipengaruhi bergabungnya tiga klub legendaris perserikatan, Persebaya Surabaya, PSMS Medan, dan PSIS Semarang, hadiahnya dipastikan meningkat.
Ketua Steering Committee Piala Presiden Maruarar Sirait menyatakan, dengan bergabungnya tiga klub perserikatan tersebut, value turnamen otomatis meningkat. Dengan begitu, apa yang didapatkan klub harus lebih besar daripada musim lalu. ”Apalagi, kami juga mempertimbangkan inflasi yang sedang naik belakangan,” kata pria yang akrab disapa Ara itu.
Hanya, Ara enggan menyebut berapa nominal kenaikan total hadiah untuk perhelatan Piala Presiden kali ketiga itu. ”Kalau soal angka, kami belum bisa menyebutkannya. Sebab, kami harus bertemu presiden dulu. Tetapi, saya pastikan total hadiah lebih besar daripada musim lalu,” tambahnya.
Musim lalu, saat Arema keluar sebagai juara, panitia mengganjar mereka dengan hadiah uang tunai Rp 3 miliar. Selain itu, Borneo FC sebagai runner-up mendapat hadiah Rp 2 miliar. Sementara itu, Persib Bandung yang keluar sebagai peringkat ketiga berhak membawa Rp 1 miliar.
Rencana penyelenggara menaikkan total jumlah hadiah di Piala Presiden musim ini tersebut langsung direspons positif klub Liga 1. Presiden PSIS Yoyok Sukawi menuturkan, sudah seharusnya penyelenggara menaikkan total hadiah turnamen yang dikhususkan untuk tim-tim level tertinggi tanah air itu.
”Sebab, titel yang mereka bawa sudah sangat jelas, yakni nama presiden. Jadi, semuanya harus maksimal dan lebih baik dari musim sebelumnya. Tidak hanya total hadiah yang harus naik, penyelenggaraannya juga harus profesional dan mengutamakan fair play serta sportivitas,” tutur pria yang juga anggota Executive Committee PSSI tersebut. (ben/c16/ham)