Jawa Pos

Sisakan Catatan Menuju Test Event

-

JAKARTA – PB PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia) merampungk­an ujian pertama nomor loncat indah dan renang artistik di Stadion Akuatik Senayan, Jakarta. Pada hari terakhir Indonesia Open Aquatic Championsh­ip (IOAC) tadi malam (8/12), Malaysia menegaskan diri menjadi penguasa nomor loncat indah dengan torehan 6 emas, 1 perak, dan 1 perunggu.

Sementara itu, satu emas via Adityo Restu-Tri Anggoro pada nomor 3 meter sinkro putra sebelumnya menjadi satu-satunya medali emas dari Indonesia. Pada renang artistik, DKI Jakarta mendominas­i dengan lima medali emas. Secara teknis, atlet Indonesia mempunyai kemampuan ambil peran dalam persaingan.

Tetapi, untuk Asian Games, rencana tersebut bakal terjal. Test event Februari 2018 nanti menjadi salah satu momentum bagi perenang Indonesia untuk memunculka­n kejutan. Harly Ramayani, pelatih pelatnas loncat indah, menegaskan bahwa dukungan pemerintah dan garansi penggunaan fasilitas baru menjadi persoalan tersendiri.

Untuk fasilitas keseluruha­n, PB PRSI sudah mendapatka­n input positif terkait detail lainnya. Antara lain, pijakan menara loncat indah yang dinilai perlu perubahan. Berdasar pantauan Jawa Pos, kondisi karet terasa licin saat terkena air. Masalah itu pula yang menjadi catatan atlet pelatnas Indonesia.

Meskipun baru menggunaka­nnya dalam beberapa kesempatan terakhir, mereka merasa harus ada perbaikan. Wisnu Wardana, venue manager Stadion Akuatik PB PRSI, menyatakan bahwa timnya sudah mencatat segala masukan. ’’Nanti kami rekomendas­ikan kepada kontraktor, dalam hal ini Kemen PUPR,’’ katanya. (nap/c20/ady)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia