Poros Baru Lirik Yenny Wahid
SURABAYA – Poros ketiga pilgub Jatim bakal kekurangan satu sekutu mereka. PKS telah menunjukkan kecenderungan kuat mendukung pasangan Saifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas.
Meski begitu, masih ada kemungkinan poros ketiga bakal lanjut. Sebab, dua parpol dalam poros baru, yakni Gerindra dan PAN, memiliki total 20 kursi. Cukup untuk mengusung cagub-cawagub sendiri. Lantas, siapa yang akan diusung? Dari sekian nama, kandidat terkuat adalah Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid alias Yenny Wahid. Putri almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu dinilai layak untuk diusung sebagai cagub.
Sekretaris DPW PAN Jatim Basuki Babussalam mengatakan, Yenny Wahid cukup dikenal di Jatim. ”Apalagi, 90 persen pengikut Gus Dur atau Gusdurian ada di Jatim,” lanjut Basuki. Meski demikian, dia mengatakan bahwa PAN masih berkeliling untuk melakukan komunikasi dengan sejumlah tokoh untuk menjaring masukan. Bukan hanya kandidat, melainkan juga para alim ulama. ”Kami juga membaca survei. Setelah masyarakat menjawab, baru kami bisa membuat pilihan,” tuturnya.
Meski waktunya semakin mepet, Basuki menegaskan bahwa PAN tidak akan terburu-buru mengeluarkan keputusan. ”Bukan bermaksud lambat, tapi kita hanya cermat dan hati-hati. Kita tidak ingin gegabah,” ujarnya
Sebagaimana diketahui, PKS hampir pasti keluar dari poros baru yang diberi nama koalisi Jatim Emas. Partai tersebut memilih mendukung pasangan Gus Ipul-Anas. Dukungan itu disampaikan oleh anggota Fraksi PKS DPR Sigit Sosiantomo saat berkunjung ke Surabaya Kamis lalu (7/12). Pernyataan tersebut dibenarkan oleh Ketua DPW PKS Jatim Arif Hari Setiawan. Dia menjelaskan, Gus Ipul memang masuk daftar nama yang diajukan DPW PKS Jatim ke DPP. Bahkan, belakangan ini menjadi satusatunya nama mengingat figur lain kurang kuat dari segi popularitas dan elektabilitas.
Keputusan PKS itu dimaklumi oleh Basuki. Dia mengatakan, setiap partai memang punya mekanisme yang tidak bisa diganggu gugat oleh partai lain. ”Memang kami pernah bertemu bertiga, tapi kami hormati PKS. Toh, belum ada surat keputusan resmi (soal koalisi Jatim Emas, Red),” jelas Basuki. Namun, dia menegaskan bahwa PAN dan Gerindra masih bisa mengusung calon sendiri. (deb/c6/oni)