Akhirnya, Sisa Dana BOS MI Rp 11 Miliar Cair
SIDOARJO – Sisa dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk madrasah ibtidaiyah (MI) akhirnya turun. Nilainya mencapai Rp 11 miliar. Selanjutnya, anggaran itu dibagikan kepada ratusan MI yang tersebar di Kabupaten Sidoarjo.
Kepala Kantor Kemenag Sidoarjo Achmad Rofi’i menjelaskan, dana tersebut memang tidak sesuai dengan tuntutan Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Sidoarjo yang mencapai Rp 12 miliar. Ada selisih sekitar Rp 900 juta. Sebab, siswa baru belum dihitung. ’’Pada semester II ini kan ada tambahan 3.000 siswa. Nah, itu tidak dihitung dalam anggaran tahun ini,’’ jelasnya.
Rofi’i berharap, pengurus MI bisa menggunakan dana tersebut untuk menambal kekurangan atau meningkatkan kinerja. Dia mengakui, pihaknya mendapat curhatan banyak kepala madrasah dan guru yang terpaksa menggunakan dana siswa agar sekolah bisa terus beroperasi. ’’Kami harap dana ini benar membawa manfaat,’’ ungkapnya.
Ketua PC LP Ma’arif NU Sidoarjo Misbahudin mengatakan, bulan lalu LP Ma’arif NU yang membawahkan 223 MI di Sidoarjo nglurug ke DPR. Sebab, pihaknya menerima BOS tidak sesuai ketentuan. Pada semester I dana BOS yang tersalurkan hanya Rp 8,27 miliar. Kondisi itu sudah berjalan selama tiga tahun terakhir. Pada 2016 BOS semester II hanya mencapai 72 persen.
’’Kalau lama-kelamaan makin besar yang tidak tersalurkan, operasional sekolah jelas terganggu,’’ ungkapnya. (bil/c7/hud)