Jambret Berkeliaran, Incar Perempuan
Korban Masih Trauma, Takut Keluar Rumah
GRESIK – Adakah yang mampu menjamin keamanan jalanan Kota Pudak? Dalam sepekan terakhir, setidaknya tiga kali terjadi penjambretan. Penjahat jalanan beraksi di beberapa lokasi. Sasaran mereka adalah para perempuan.
Pada Selasa (28/11), seorang ibu bernama Ummu Sa’adah diduga menjadi korban penjambretan di Jalan Wahidin Soedirohoesodo. Dia dikabarkan menjadi korban tabrak lari. Namun, yang menjadi pertanyaan, mengapa tas beserta isinya hilang? Kabarnya, ada pengendara motor Suzuki Satria yang mengambilnya. Ummu terluka parah di kepala hingga meninggal.
Pada Minggu (3/12), kejahatan jalanan terjadi lagi di Jalan Raya Banjarsari, Kecamatan Cerme. Seorang perempuan bernama Nur Halimah juga menjadi incaran penjambret. Dia terjatuh dari motor setelah tasnya ditarik dua lelaki yang berboncengan motor.
Nah, pada Kamis malam (7/12), seorang ibu warga Kedanyang, Kecamatan Kebomas, nyaris menjadi korban penjambretan di Jalan Mayjen Sungkono. Untungnya, dia selamat. Penjahat bermotor gagal mendapatkan hasil. Padahal, pelaku sudah mengikuti korban di jalanan. ’’Tepergok suami saya waktu sampai di rumah,’’ ujar Okky Tristiana, korban, kemarin (8/12).
Okky menjelaskan, pada Kamis lalu pukul 23.30, dirinya hendak menjemput suaminya, Faris Sandi, yang bekerja di sebuah kafe di dekat makam Putri Cempo. Namun, handphone milik Faris tidak bisa dihubungi. Pada pukul 24.00, Okky mengeluarkan Yamaha Mio dari rumah. Dia bergegas menuju tempat kerja Faris.
Setelah Okky sampai di kafe, ternyata suaminya tidak berada di tempat. Teman kerjanya menyatakan bahwa Faris sudah pulang. Dia pinjam motor milik kafe. ’’Suami ngabarin kalau sudah sampai di rumah,’’ kata Okky.
Perempuan 24 tahun itu akhirnya balik pulang. Dia melewati kawasan makam Sunan Giri. Sampai di Jalan Mayjen Sungkono, Okky dipepet seorang lelaki. Dia membawa motor Honda Vario. ’’Kunci motor hampir ditarik. Dia (penjahat, Red) mau mematikan motor saya,’’ ungkapnya.
Spontan, Okky banting setir ke kiri. Penjahat tersebut berteriak agar Okky mematikan motornya. ’’Cepat berhenti,’’ ucap Okky menirukan teriakan pelaku. Untungnya, perempuan itu berani. Dia tidak menuruti kemauan penjahat jalanan tersebut. Bahkan, dengan gagah berani, Okky menarik gas dalam-dalam.
Tiba di gang Desa Kedanyang, dia ternyata masih dikejar si penjahat. Okky segera berbelok ke rumahnya. Di depan rumah, sudah ada Faris yang menunggu. ’’Melihat ada suami, dia langsung kabur,’’ jelasnya.
Faris tidak tahu lelaki di belakang istrinya adalah penjahat. Dia hanya melihat istrinya gemetaran. ’’Waktu itu mau saya kejar, tapi tidak boleh sama istri,’’ tuturnya.
Lelaki 27 tahun itu sempat tidak percaya istrinya dikejar penjahat. Sebab, waktu pulang dari kafe, dia melihat ada polisi di terminal makam Sunan Giri. Faris dan Okky berencana melapor ke Polsek Kebomas hari ini (9/12). Sebab, istrinya masih mengalami trauma. Okky takut keluar rumah. ’’Semoga besok ada tindakan. Minimal pengamanan,’’ tandasnya. (adi/c14/roz)