Partisipasi Perusahaan Nihil
Jalan Harun Thohir Disiapi Rp 5 M
GRESIK – Berbulan-bulan Pemkab Gresik dan para pengusaha pengguna Jalan Harun Thohir berwacana dan bernegosiasi, hasilnya ternyata nihil. Keduanya tidak juga mencapai kesepakatan. Jalan masih rusak parah.
Perbaikan Jalan Harun Thohir diperkirakan membutuhkan anggaran Rp 35 miliar. Namun, APBD Gresik 2018 baru mampu menyiapkan Rp 5 miliar. ”Itu sudah disepakati,” kata Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Gresik M. Syafi’ A.M. ”Mudah-mudahan terealisasi. Bukan hanya rencana,” ujar tokoh masyarakat Pulopancikan M. Latif kemarin (8/12).
Bagaimana janji partisipasi perusahaan? Masih sekadar wacana. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Gresik mengaku belum bisa memastikan ada atau tidaknya partisipasi dari perusahaan di wilayah pelabuhan.
Sekretaris Dinas PU Achmad Wasil menyampaikan, belum ada perusahaan yang siap ”menyum_bang” dana perbaikan Jalan Harun Thohir. ”Belum ada sampai sekarang,” ucapnya. Dinas PU berencana menemui kalangan perusahaan di wilayah pelabuhan.
Sebetulnya, perusahaan telah memberikan lampu hijau untuk berkontribusi memperbaiki Jalan Harun Thohir. ”Intinya, kami siap berpartisipasi. Itu saja yang bisa kami sampaikan,” tutur Humas Cabang PT Pelindo III Gita Ayu Maharani kepada Jawa Pos.
Sebelumnya, kalangan pengusaha meminta sharing anggaran harus proporsional. Beban biaya juga mesti memperhatikan besar dan kecilnya perusahaan yang beroperasi di pelabuhan.
Dinas PU pernah mendatangi Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhanan (KSOP) Gresik. KSOP mengisyaratkan siap berkontribusi. Terutama bagi perusahaan yang memanfaatkan akses untuk jalur akomodasi barang. Mulai perusahaan angkutan laut, bongkar muat, angkutan ekspedisi muatan kapal, hingga badan usaha pelabuhan.
Syafi’ mengimbau dinas pekerjaan umum (PU) untuk menerapkan portal. Harus ada pembatasan tonase kendaraan. Kendaraan yang boleh melintas maksimal bermuatan 8 ton. Lebih dari itu tidak bisa lewat. (mar/c16/roz)