Jawa Pos

Dokcil Lupa Tenangkan Pasien

-

SEJAK pagi, Grand Atrium Pakuwon Mall heboh. Tepatnya saat digelar final Kompetisi Dokter Cilik (Dokcil). Sembilan tim finalis membawa serta suporterny­a.

Tangkis Fest pun menjelma jadi stadion. Sebab, para siswa SD se-Surabaya dan Sidoarjo tersebut membawa berbagai perlengkap­an. Mulai snare, tong bekas, kendang, hingga gong.

”Tujuan kompetisi ini, antara lain, kami ingin anak-anak bisa dikembangk­an. Jangan saja yang diasah,” ungkap dr Nur Flora Nita Taruli Basa Sinaga MKes SpOT MH, dekan Fakultas Kedokteran Universita­s Surabaya (FK Ubaya) yang menjadi salah seorang juri.

Final dibuka dengan yel-yel setiap tim. Setelah itu, babak yang menegangka­n dimulai. Penjurian pertama dilakukan dengan format cerdas cermat dengan juri tim dokter dari FK Ubaya. Ini seru. Setiap tim berupaya adu cepat memencet bel saat ada pertanyaan rebutan. Tim pendukung yang terdiri atas para guru, orang tua, dan teman-teman sekelas terlihat gemas ketika tim jagoannya kalah adu cepat.

Setelah babak penyisihan final yang ketat, tiga tim terbaik melaju ke grand final. Mereka adalah SDN Klampis Ngasem I (tim B), SDN Margorejo I, dan SDN Rungkut Menanggal I. Di putaran akhir ini, ada tahap yang cukup jadi momok. Yakni, praktikum. Masing-masing tim diminta melakukan simulasi penanganan luka dalam 10 menit. Tim juri mengamati tindakan yang dilakukan tim dokcil dengan saksama.

”Kami sudah melakukan praktik dan penyuluhan di kelas I dan II. Jadi, rasanya nggak ada yang sulit,” tutur Khrisma Aisyah dari SDN Rungkut Menanggal I dengan optimistis.

Dokter Herry Wibowo SpB MKes menyatakan, tim dokcil umumnya sudah memahami tindakan yang harus dilakukan meski ada beberapa balutan luka yang kurang tepat. ”Dokternya malah lupa nggak bertanya kepada pasien. Pasien juga harus ditenangka­n waktu panik, ya,” ujarnya, menuturi para peserta.

Di antara tiga tahap babak grand final, tim B SDN Klampis Ngasem I berhasil merebut posisi pertama dengan skor total 770. Mereka juga memenangi Kostum Terbaik. SDN Margorejo I sukses meraih dua piala, juara II serta Yel-yel Terbaik. ”Buat tim yang menang maupun kalah, kalian adalah pemenang dan an siswa terbaik karena berani mewakili sekolah olah di kompetisi ini,” kata dokter Nita. (fam/md/c16/na) md/c16/na)

 ??  ?? Venue soft skills hard skill
Venue soft skills hard skill
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia