Ledakan Hancurkan Rumah PNS Gresik
Polresta Datangkan Tim Gegana Polda Jatim
MOJOKERTO – Kota Mojokerto dikejutkan dengan suara ledakan tinggi di Kelurahan Wates. Tepatnya di Jalan Rajekwesi I, Perumnas Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, kemarin siang (9/12).
Ledakan tersebut berasal dari salah satu rumah warga. Beberapa bagian rumah lain di sampingnya ikut hancur. Agus Tampubolon, 50, pemilik rumah, tiba-tiba dikejutkan dengan ledakan tinggi yang menghancurkan sebagian besar kediamannya.
Ledakan tersebut tiba-tiba muncul tanpa diketahui penyebabnya. Untung, korban bersama Debora, 11, anak Agus Tampubolon, tidak terluka sedikit pun. Akhirnya, petugas kepolisian dari Polresta Mojokerto mengamankan situasi.
Dari informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Mojokerto di lokasi, ledakan terjadi sekitar pukul 10.30. Saat itu, suara ledakan terdengar hingga radius 400 meter dari rumah Tampubolon sebagai sumber ledakan. Seketika itu, suara dentuman membuat sebagian warga sekitar panik. Mereka mencoba mencari sumber ledakan.
Setelah ditelisik, diketahui ledakan berasal dari dalam rumah Tampubolon, seorang PNS di Pemkab Gresik. ’’ Nggak tahu tadi (kemarin, Red) tiba-tiba bunyi meledak keras sekali. Ngalahngalahi suara ban mobil meletus,’’ ungkap Anang Ahmad Sidik, warga sekitar.
Penuturan yang sama dilontarkan Sri Jumilah, 45, tetangga Tampubolon, yang rumahnya berjarak tiga rumah dari rumah korban. Saat dentuman terjadi, Sri merasakan getaran keras seperti bom. Bahkan, saking kerasnya ledakan, atap salah satu kamar rumah Sri jebol dan berlubang. Pecahan genting pun berserakan di kamarnya. ’’Tadi (kemarin, Red) ledakannya hanya sekali. Tadi (kemarin) Pak Tampubolon sedang di ruang tengah. Sedangkan anaknya mandi,’’ ujar Sri.
Karena mengetahui kejadian itu, warga berangsur-angsur menghampiri rumah korban yang berantakan. Korban juga mencoba keluar rumah bersama sang buah hati untuk menyelamatkan diri.
Setelah situasi dirasa reda, warga menelisik ke dalam rumah untuk mencari penyebab asli ledakan. ’’ Tadi (kemarin, Red) saya lihat televisi di ruang tengah, anak saya sedang mandi. Nggak tahu apa penyebabnya, nantilah tunggu penyelidikan polisi,’’ terang Tampubolon.
Namun, saat warga mengevakuasi rumah korban, tak terlihat satu pun barang mencurigakan seperti tabung gas bocor atau barang lain yang memicu ledakan. Demikian halnya saat petugas Inafis dan Satsabhara Polresta Mojokerto datang ke lokasi. Tak satu pun ditemukan tanda-tanda ledakan yang bakal muncul kembali. Bahkan, warga juga tidak melihat api atau kepulan asap tebal sebagai ciri-ciri ledakan bom. Saking misteriusnya ledakan tersebut, polresta mendatangkan tim Gegana Polda Jatim selang beberapa jam setelahnya.
’’Belum diketaui penyebab pasti ledakan. Sementara rumah yang terdampak baru satu. Masih dalam penyelidikan petugas,’’ terang AKP Suharyono, Kasatreskrim Polresta Mojokerto, di lokasi.
Untung, korban bersama sang buah hati tidak menderita satu pun luka di tubuhnya. Petugas polresta masih mengidentifikasi rumah tersebut untuk menyelidiki penyebab ledakan. Police line pun dipasang demi mensterilkan situasi. (far/ris/c21/diq)