Plt Sudah Kantongi 3 Nama Calon Sekda
NGANJUK – Sejumlah pejabat eselon II Pemkab Nganjuk kembali melakukan asesmen lanjutan seleksi sekretaris daerah (Sekda) pada Jumat lalu (8/12). Dari 11 nama yang seharusnya mengikuti asesmen di Surabaya itu, tinggal 9 nama. Dengan begitu, dua pejabat secara otomatis mendapat nilai terendah.
Asesmen tes pertama digelar selama tiga hari, Rabu (15/11) sampai Jumat (17/11). Saat itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Noeroel Cholis menyatakan mengundurkan diri sehingga tinggal 10 pejabat.
Mereka adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunawan Widagdo, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Nur Solekan, dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Soekonjono.
Selain itu, ada Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Agoes Soebagijo, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sudrajat, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Fajar Judiono, serta Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Mokhamad Yasin.
Yang lain adalah Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Sugeng Budi Wiyono, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Putu Winasa, serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Heni Rochtanti.
Anggota Panitia Seleksi (Pansel) Pemilihan Sekda Prof Sumarji mengatakan, ada sembilan nama yang mengikuti asesmen tahap kedua Jumat lalu. Dari 10 nama, hanya Kepala BKD Sudrajat yang tidak hadir. ’’Otomatis nilainya paling rendah,’’ kata Sumarji.
Sudrajat tidak hadir dalam asesmen di Surabaya karena harus memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) di Polresta Madiun pada hari yang sama. Dalam tahap tersebut, Sumarji mengungkapkan, setiap peserta tes diwajibkan membuat makalah. Temanya adalah Reformasi Birokrasi untuk Mewujudkan Visi- Misi Bupati.
’’ Langsung dibuat di tempat ujian,’’ ungkap pria yang juga menjadi ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Nganjuk itu. ( baz/ c19/ diq)