Semoga Bersaudara Selamanya
Perayaan juara Persebaya di Liga 2 itu juga memberikan hiburan luar biasa bagi 55 ribu suporter yang datang.
Presiden Persebaya Azrul Ananda pun berterima kasih kepada Bonek yang tak pernah lelah mendukung Persebaya, apa pun kondisinya. ”Sampai saat ini, ada pihak-pihak yang tidak ingin Persebaya meraih sukses. Tapi saya yakin, kami percaya, dengan dukungan Bonek seluruh dunia, Persebaya akan kembali berjaya di Liga 1,” kata Azrul saat memberikan sambutan di tengah lapangan.
Azrul juga tak lupa berterima kasih kepada PSS beserta suporter yang telah pula memberikan support saat Green Force –julukan Persebaya– berada dalam kondisi sulit. ’’Semoga musim depan (PSS) bisa menyusul Persebaya ke Liga 1,’’ tambah Azrul.
Hiburan di laga itu dimulai dengan 212 anak yang berasal dari gabungan klub internal Persebaya yang berlari ke tengah lapangan. Mereka membawa 14 banner panjang. Bersamaan dengan itu, bola raksasa berdiameter 3,45 meter dari Proteam yang berhasil memecahkan rekor Muri juga digelindingkan ke tengah lapangan.
Disusul koreografi dengan formasi matahari terbentuk. Yang kemudian ditutup dengan menggabungkan 14 banner tersebut menjadi tulisan Welcome to Celebration Game berukuran 20 x 30 meter dengan logo kedua klub yang bertanding di sebelah kanan dan kiri.
Suasana makin spektakuler ketika tuan rumah memberikan apresiasi kepada PSS dan suporter. Anthem Sampai Kau Bisa milik PSS dikumandangkan sebagai ucapan terima kasih atas dukungan terhadap Persebaya selama ini. Lantang dan keras, anthem milik PSS itu akhirnya berkumandang kali pertama di kandang Green Force.
Selanjutnya, giliran tuan rumah punya gawe. Bintang tamu Duo Virgin keluar ke pinggir lapangan. Anthem Song for Pride pun dinyanyikan diiringi puluhan ribu Bonek yang datang. Haru bahagia terpancar, tepuk tangan meriah membahana seiring warna-warni flare yang dinyalakan Bonek dan suporter PSS.
Yang paling ditunggu tentu aksi kreatif dari kedua suporter. Bonek menampilkan aksi koreografi dari dua tribun besarnya, Green Nord 27’ dan Tribun Kidul, sejak awal pertandingan. Chant-chant khas dinyanyikan yang kian jadi penegas perubahan positif dari suporter setia Persebaya itu.
Tidak mau kalah, Brigata Curva Sud (BCS) dan fans Sleman yang berada di gate 21 menunjukkan taji. Walau kali pertama datang ke Stadion GBT, mereka tak ragu menyanyikan chantchant serta aksi-aksi dukungan untuk klub kebanggaannya. ’’Kami memang sedikit, tapi kami berisik,’’ tegas David Dwi Ariyanto, seorang suporter PSS yang ditemui Jawa Pos di sela-sela pertandingan, kemarin.
David juga mengaku sangat bahagia bisa jadi bagian dari sejarah hubungan kedua suporter tersebut. ’’Semoga kami dan Bonek bersaudara selamanya. Yang paling penting, musim depan PSS harus menyusul Persebaya ke Liga 1,’’ tegasnya.
Walaupun pertandingan sempat dihentikan selama beberapa menit karena gangguan asap kembang api, kemeriahan Celebration Game tidak meredup. Yang luar biasa lagi, tanpa komando, kedua suporter pun bernyanyi bersama menjelang pertandingan berakhir.
Chant berisi kalimat terima kasih dan apresiasi saling diungkapkan. Bukti jalinan persahabatan yang erat antara Bonek dan suporter PSS.
”Selamat datang BCS dan fans Sleman, selamat datang di Surabaya,” kata pentolan Tribun Kidul Devara Noumanto.
Pria yang akrab disapa Sinyo itu mengaku terharu dengan aksi kedua suporter tadi malam. ’’Saya juga berterima kasih atas dukungan kepada Persebaya selama ini, semoga PSS bisa menyusul Persebaya. Biar bisa setribun lagi seperti sekarang,’’ harapnya.
Sementara itu, luar biasanya pertandingan kemarin juga mendapat apresiasi luar biasa dari asisten pelatih PSS Seto Nurdiantara. Mantan penyerang tim nasional itu mengaku baru pertama merasakan atmosfer pertandingan seperti tadi malam. Laga yang berlangsung seru, ditambah keriuhan di luar lapangan, membuat pertandingan persahabatan itu jadi salah satu kenangan paling berkesan sepanjang karir sepak bolanya. ’’Semoga bisa kembali bertemu Persebaya. Saya juga berharap Bonek bisa terus menjaga hubungan baik dengan suporter PSS dan klub lain,’’ jelasnya. (rid/lur/c10/ttg)