Tim Surabaya Kawinkan Gelar
TANGERANG – Kota Surabaya pantas menjadi salah satu barometer voli nasional. Pergelaran Livoli Divisi Utama 2017 pantas menjadi bukti sahih. Dua tim asal Kota Pahlawan mengakhiri kompetisi dengan status juara. Bank Jatim menjadi juara pada kelompok putri, sedangkan Bhayangkara Samator perkasa di kelompok putra.
Dua tim tersebut sama-sama menuntaskan puasa gelar di Livoli yang terjadi dalam dua tahun terakhir. Bank Jatim dan Samator juga sama-sama hanya meraih runner-up tahun lalu.
Di final yang berlangsung di GOR Dimyati, Tangerang, kemarin, Bank Jatim tidak menyianyiakan kesempatan untuk bablas menjadi juara. Tim asuhan Mashudi tersebut menggulung PGN Popsivo Polwan 3-0 (25-22, 25-21, 25-18).
Pada pertandingan yang berlangsung di GOR Dimyati kemarin, Bank Jatim bermain cepat. Mashudi memasang dua quicker, Asih Titi Pangestuti dan Rianita Panirwan Hastian, untuk mendampingi spiker muda Megawati Hangestri Pertiwi di depan. Terbukti, Bank Jatim berhasil mengamankan set pertama.
Berlanjut ke set kedua, Mashudi melakukan rotasi. Dhini Indah Sari masuk menggantikan Faiska Dwi Permata Ratri. Harapannya, dengan postur yang lebih tinggi, Dhini bisa menjadi bloker yang lebih kuat. Strategi tersebut berjalan mulus. Spike keras dari Amalia Fajrina Nabila, Arsella Nuari, dan Ayu Cahyaning Siam berhasil diredam.
Mashudi menuturkan, kemenangan atas Popsivo berkat kerja keras seluruh pemain. Tim pelatih sudah mengantisipasi permainan lawan. Mashudi mempelajari kelemahan Popsivo pada pertandingan sebelumnya. ’’Lawan tidak mempunyai pemain yang berposisi sebagai quicker. Blok pemain sudah kami asah setiap latihan. Dan, hasilnya hari ini (kemarin, Red) bagus,’’ ucapnya.
Gelar juara kali ini merupakan yang keenam bagi Bank Jatim. Sebelumnya, mereka berhasil menjadi kampiun pada 2008, 2010, 2012, 2013, dan 2014.
Di kubu lawan, asisten pelatih Popsivo Ayip Rizal berkomentar, laga final antiklimaks bagi timnya. Menurut dia, strateginya tidak bisa dijalankan di lapangan. ’’ ceive kami gagal. Servis diarahkan ke target yang direncanakan ada yang tepat,’’ ujarnya.
Namun, Ayip juga memaklumi. Mayoritas pemain Popsivo baru merasakan masuk final divisi utama. ’’Mental bertanding sangat berpengaruh di sini,’’ tandasnya.
Hasil positif Bank Jatim diikuti Bhayangkara Samator. Mereka melampiaskan dendamnya kepada tim TNI-AU yang mengalahkan mereka pada final tahun lalu. Mahfud Nurcahyadi dkk mengalahkan tim asuhan Wilfridus Wahyu dengan skor 3-1 (25-18, 25-19, 17-25, 25-18).
Pelatih Bhayangkara Samator Ibarsjah Djanu mengatakan, para pemain mampu menjalankan instruksi yang diberikan dengan baik. Meskipuan, pada set ketiga, performa pemainnya sedikit menurun. ’’Harapannya, semoga kemenangan ini bisa meningkatkan mental bertanding pemain untuk menghadapi Proliga musim depan,’’ ucapnya.
Pelatih TNI-AU Wilfridus Wahyu mengungkapkan, kualitas permainan timnya sedikit menurun ketimbang biasanya. ’’Yang penting kami sudah melakukan yang terbaik. Akan kami perbaiki tahun depan,’’ tuturnya. (han/c4/ady)