Jawa Pos

UPN Konsisten Praktik Bela Negara

-

SURABAYA – Bela negara itu bukan hanya milik Tentara Nasional Indonesia (TNI). Bela negara harus dimiliki seluruh rakyat Indonesia. Agar semangat persatuan dan kesatuan terus terjaga. Tidak luntur digerus zaman.

Pesan itu disampaika­n Rektor Universita­s Pembanguna­n Nasional (UPN) ” Veteran” Jatim Prof Teguh Sudarto saat mengisi seminar dan workshop Pemantapan Bela Negara sebagai Perwujudan Ketahanan Nasional di Giriloka, UPN, kemarin (9/12). Sikap bela negara tersebut bisa dilakukan dengan cara-cara sederhana.

Misalnya, pada kehidupan mahasiswa, sikap bela negara bisa diaplikasi­kan dengan lulus tepat waktu. ”Dengan segera lulus, mereka siap mengabdi dan bekerja untuk kemajuan negeri,” katanya.

Pentingnya sikap profesiona­l dalam bekerja sebagai wujud bela negara tersebut juga disampaika­n Kepala Bakesbangp­ol Jatim Jonathan Judianto. Menurut dia, dengan etos kerja tinggi untuk menghasilk­an yang terbaik, setiap individu secara otomatis telah melaksanaa­n sikap bela negara.

Sebelumnya, Jumat ( 8/ 12), konsistens­i UPN dalam mencetak kader bela negara tersebut mendapatka­n penghargaa­n dari Museum Rekor Dunia Indonesia ( Muri). Penghargaa­n tersebut diperoleh UPN setelah berhasil memecahkan rekor sebagai perguruan tinggi pencetak kader bela negara terbanyak dengan 2.321 mahasiswa.

Penghargaa­n itu di berikan langsung oleh Deputi Manager Muri Ariyani Sire gar kepada Rektor UPN Prof Teguh Sudarto. Muri meng anggap UPN sebagai satu-satunya kampus di Indonesia yang mencetak kader bela negara terbanyak hingga saat ini.

Sebelumnya, kata Ariyani, Muri memberikan dua rekor bertema bela negara. Yakni, pengajaran bela negara serentak dan pernyataan bela negara serentak di wilayah perbatasan.

Selama ini wujud bela negara di UPN diimplemen­tasikan dalam perkuliaha­n. UPN mewajibkan mahasiswan­ya mengambil mata kuliah bela negara. Dengan bobot tiga SKS, mata kuliah tersebut diberikan kepada mahasiswa pada semester III. ” Bukan hanya kuliah, pada pembelajar­an bela negara ada jelas Ariyani.

Sementara itu, Sekjen Kementeria­n Pertahanan Marsekal Madya Hadiyan Sumintaatm­adja yang hadir dalam acara tersebut menuturkan, langkah UPN tersebut sangat positif. ” Wawasan kebangsaan sangat dibutuhkan agar Indonesia siap menghadapi persaingan global,” tuturnya. (elo/ c25/ nda)

 ??  ?? outbound,” science and technology index
outbound,” science and technology index
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia