Jawa Pos

Empat Persen Belum Rekam Data

-

SIDOARJO – Jumlah warga Sidoarjo yang belum menjalani perekaman e-KTP makin berkurang. Berdasar data Kementeria­n Dalam Negeri (Kemendagri), tercatat total perekaman e-KTP Sidoarjo mencapai 96 persen. Artinya, tinggal 4 persen lagi dari target yang sudah ditetapkan.

Kepala Dispendukc­apil Sidoarjo Medi Yulianto optimistis bisa memenuhi target. ’’Akhir tahun harus 100 persen,’’ ujarnya. Kekurangan 4 persen itu bisa dipenuhi dengan upaya jemput bola. Petugas akan turun langsung ke desa dan kecamatan untuk melayani perekaman. ’’Setelah dipetakan, langsung tancap gas,’’ tegasnya.

Kabid Pengembang­an Informasi Administra­si dan Kependuduk­an Dispendukc­apil Sidoarjo Sabino Mariano menjelaska­n, awalnya jumlah penduduk Sidoarjo yang belum menjalani perekaman sangat besar. Hal itu disebabkan adanya dua versi jumlah total penduduk Sidoarjo.

Pertama, data bersih yang dimiliki Kemendagri. Di dalamnya disebutkan jumlah penduduk Sidoarjo sekitar 1,3 juta jiwa. Kedua, data pelayanan yang dimiliki dispendukc­apil. Jumlah penduduk mencapai 2 juta jiwa.

Setelah diverifika­si, ternyata data milik Kemendagri-lah yang akurat. Sebab, banyak data ganda yang masuk dalam data pelayanan dispendukc­apil. ’’Langsung kami jadikan acuan,’’ jelasnya. Hal tersebut sangat berpengaru­h pada jumlah warga yang sudah menjalani perekaman.

Sabino menambahka­n, mayoritas warga yang belum menjalani perekaman e-KTP itu berusia muda. ’’Usianya 17 tahun atau baru lulus sekolah,’’ tuturnya. Untuk mencapai target 100 persen perekaman, butuh kerja keras. Sebab, setiap hari usia warga terus bertambah. ’’Ada rencana datang ke sekolah-sekolah. Pelajar yang masuk usia wajib KTP langsung diminta untuk menjalani perekaman,’’ imbuhnya. (aph/c7/ai)

– Perlahan Khanif Fuady memindahka­n ikan dari mobil pikap ke kolam pancing mi liknya di Dusun Ronggojalu, RT 12, RW 4, Desa Masangan Wetan, Kecamatan Sukodono. Kemarin (9/12) waktunya dia mengisi ulang kolam pancing dengan ikan mujair dan nila. ’’Untuk persiapan besok (hari ini, Red). Biasanya minggu selalu ramai,’’ katanya.

Dalam seminggu, sekitar 3 kuintal ikan dimasukkan ke kolam. Ikan yang dimasukkan tersebut sudah siap dipancing. Satu ekor rata-rata setengah kilogram. ’’Kalau mujair dan nila beli di tambak sekitar sini. Trombro dan patin beli di Sragen,’’ lanjutnya.

Ada dua kolam pancing di sana. Yang terbesar berukuran 9 x 45 meter. Isinya ikan patin, tombro, nila, dan mujair. Satunya lagi berukuran 7 x 30 meter dengan

 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia