Satu Item Banyak Gaya
SURABAYA – Menyejajarkan konsep urban dilakoni 12 desainer yang bergabung dalam D2-i. Kolaborasi tersebut diterapkan pada fashion show yang dihelat di Mal Ciputra World kemarin (9/12). Itu dilakukan untuk menggaet pencinta fashion dengan gaya yang modern dan beragam.
Fashion show tersebut mengusung tema besar Monokrom. Tema itu dibangun atas kesepakatan para desainer. D2-i menghadirkan busana mix and match dari rancangan desainer kenamaan. Sebut saja, Yunita Kosasih, Alben Ayub Andal, Ali Charisma, Interim Clothing, Sad Indah, dan lain-lain.
Kolaborasi tersebut diharapkan bisa mendongkrak branding para desainer tanah air. Meski demikian, ciri khas dari setiap desainer tak luntur. Malah, kolaborasi itu menampilkan warna baru dalam sepuluh tampilan yang dibawakan para model.
”Kami memperluas konsep. Jadi, setiap model bisa mewakili masing-masing gaya pakaian. Mulai batik, street wear, hingga pakaian urban siap pakai,” kata National Chairman of Indonesian Fashion Chamber (IFC) Ali Charisma.
Terlebih, kini konsumen semakin pintar dalam memilih gaya berbusana. Efisiensi tentu jadi hal utama. Karena itu, para desainer memutar otak untuk merancang busana yang dapat digunakan dalam berbagai kegiatan. Misalnya, coat dua wajah atau bolak-balik yang dikenakan salah seorang model pria, Putra Ardiansyah.
Cara berpakaian juga memengaruhi penampilan supaya tidak terkesan membosankan. Tengok saja penampilan model Khaleed. Desainer bermain dengan lengan coat yang dikenakan hanya satu sisi. Kemudian, lengan sisi satunya lagi dikombinasikan dengan kemeja berwarna senada.
Setiap model mengenakan minimal satu baju dari dua desainer yang dipadupadankan. Baik busana muslim maupun konvensional. Kolaborasi itu dilakukan untuk menyejajarkan kepopuleran busana muslim dan konvensional di kancah pencinta fashion. Konsep tersebut merupakan kampanye yang sedang digalakkan IFC.
”Sekarang tidak perlu membedakan golongan busana mana yang muslim atau bukan. Selama memenuhi syarat sebagai busana muslim (tertutup), busana konvensional tersebut boleh dikenakan perempuan berhijab. Begitu pun sebaliknya,” terangnya. (esa/c7/nda)