Jawa Pos

Larang Angkutan Barang Beroperasi

-

JAKARTA – Ratusan ribu kendaraan meninggalk­an Jakarta pada rangkaian libur Natal dan tahun baru (Nataru). Mereka diprediksi kembali ke ibu kota mulai hari ini sampai 1 Januari nanti. Untuk mengurai kemacetan, Kementeria­n Perhubunga­n (Kemenhub) melarang angkutan barang beroperasi pada momen puncak arus balik tersebut

Hal itu tertuang dalam Peraturan Dirjen Perhubunga­n Darat Nomor SK. 6756/AJ.201/DRJD/2017 tentang Pengaturan Lalu Lintas dan Pembatasan Operasiona­l Mobil Barang pada Masa Libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Selain membatasi operasi angkutan barang, Kemenhub mengimbau pemudik kembali ke Jakarta lebih awal.

Menhub Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat sudah tiba di Jakarta pada 1 Januari. Tidak berangkat menuju ibu kota pada hari pertama 2018 itu. ”Malam tahun barunya di Jakarta saja. Acara tahun baru di sini kan juga bagus,” ajak Budi kemarin (29/12).

Kemenhub bakal bekerja sama dengan Korlantas Polri untuk menjamin kelancaran lalu lintas. Namun, tanpa dukungan dari masyarakat, kemacetan bakal sulit dihindari. ”Kami telah menyerahka­n kepada Kakorlanta­s untuk melakukan diskresi berkaitan dengan contraflow jika terjadi penumpukan atau kemacetan sampai kondisi jalan bisa terurai,” ungkapnya.

Puncak arus balik diprediksi ter- jadi pada 1 Januari 2018. Sebab, masyarakat akan kembali beraktivit­as normal pada 2 Januari. PT Jasa Marga memprediks­i kenaikan volume lalu lintas terjadi pada 1 Januari dengan 104.000 kendaraan. Jumlah itu naik 3,11 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar 88.527 kendaraan.

Dirjen Perhubunga­n Darat Budi Setiyadi menambahka­n, larangan pengoperas­ian kendaraan angkutan barang harus diterapkan karena signifikan dalam menurunkan volume lalu lintas di jalur-jalur utama. Pemerintah juga telah berkomunik­asi dengan pengusaha angkutan tentang aturan itu.

”Berdasar hasil evaluasi pemantauan arus lalu lintas dan koordinasi dengan asosiasi serta para pengusaha, disepakati pengaturan operasiona­l angkutan barang dilaksanak­an pada tanggal 30 Desember dan 1 Januari untuk mengantisi­pasi kepadatan arus balik,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubunga­n Udara Kemenhub Agus Santoso kemarin melakukan ramp check di Bandara SoekarnoHa­tta. Itu ramp check kedua sepanjang periode Nataru tahun ini. Sebelumnya, Agus Santoso juga telah melakukan ramp check pada 23 Desember.

Berdasar laporan Pos Koordinasi Natal dan Tahun Baru (Nataru 2017–2018) Ditjen Perhubunga­n Udara hingga H+3 atau 27 Desember, keberangka­tan penumpang domestik meningkat signifikan jika dibandingk­an dengan tahun lalu. Pada 2017, jumlah penumpang rute domestik yang terbang pada H+3 mencapai 278.616 atau naik 9,15 persen. Sedangkan pada 2016, jumlah penumpang 255.270. Jumlah total penumpang rute domestik sejak H-7 hingga H+3 Natal tahun ini mencapai 2.941.379 atau naik 8,88 persen bila dibandingk­an dengan periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 2.701.464 penumpang.

Sedangkan untuk penerbanga­n rute internasio­nal, jumlah penumpang pada H+3 mencapai 45.667 atau turun 1,84 persen jika dibandingk­an dengan tahun lalu. Pada 2016, jumlah penumpang internasio­nal mencapai 46.521. Total, sejak H-7 hingga H+3, jumlah penumpang rute internasio­nal tahun ini 456.319 atau turun 0,23 persen jika dibandingk­an dengan tahun lalu yang sebanyak 457.374 penumpang. ( lyn/c11/ang)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia