Jose Mourinho Mencari Selamat
MANCHESTER – Tiga trofi dipersembahkan Jose Mourinho pada musim pertamanya bersama Manchester United. Dua di antaranya dimenangi tahun ini. Piala Liga (Piala EFL) serta Liga Europa yang memberi tiket lolos otomatis ke Liga Champions musim ini.
Dalam sejarah pelatih United, belum pernah ada pelatih yang mampu memenangi trofi mayor pada musim debutnya. Boleh dibilang rapor Mourinho sepanjang 2017 masih membanggakan.
Namun, separo awal musim ini atau pada semester akhir tahun ini, rapor Mourinho mendapat banyak catatan. United memang lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Tapi, Paul Pogba dkk dianggap sulit mengulang capaian musim lalu seiring dengan tereliminasi di Piala Liga dan tertinggal 15 poin dari Manchester City sampai match
ke-20 Premier League. Bukan hanya capaian, permainan Setan Merah yang semakin pragmatis dan takut kalah membuat fans klub yang dulu bernama Newton Heath LYR itu berang. Puncaknya adalah dua kali hasil seri 2-2 dalam festive period, masing-masing melawan Leicester City (24/12) dan Burnley (26/12).
Jika kembali gagal menang melawan Southampton di Old Trafford dini hari nanti ( sung RCTI/beIN Sports 1 pukul 00.30 WIB), bukan hanya United yang bakal menutup tahun dengan kekecewaan. Mou pun pasti galau. Apalagi, Desember adalah bulan yang kerap menghadirkan memori buruk bagi pelatih 54 tahun Portugal tersebut.
Dua tahun lalu misalnya. Tepat pada 17 Desember, Mou kehilangan jabatan sebagai pelatih Chelsea. Saat diberhentikan The Blues pada periode pertamanya atau musim panas 2007, Mou juga tak mampu memenangi tiga laga festive periodnya. Pada 10 Desember lalu, United-nya Mourinho juga kehilangan streak unbeaten laga kandang di angka 40 laga.
Setelah gagal menang atas Burnley, petinggi United juga menunda perpanjangan kontrak untuk Mou. ’’Masa depannya sudah jadi perhatian petinggi klub,’’ tulis The Times kemarin (29/12).
Mourinho memang masih terikat kontrak hingga musim panas 2020. Tapi, seandainya 16 besar Liga Champions dimainkan bulan ini (aslinya pada 22 Februari dan 14 Maret mendatang) serta United gagal melewati Sevilla, nasib Mou tak perlu dipertanyakan lagi.
Southampton yang menjadi lawan dini hari nanti juga tak bisa diremehka diremehkan. Soton memiliki reputasi men menodai United pada paro kedua Premier P League. Pada 2014–2015 dan 2015–2016, The Saints sam sama-sama menang 1-0 di Old Traffod. Traffo Tapi, dalam konferensi pers pe di Carrington tadi malam W WIB, Mourinho tidak panik. ( ren/c19/dns) ren