30 Persen Bus-Truk Tak Laik Jalan
Kemenhub Minta Kadis Perketat Pengawasan
– Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta para Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur mengawasi bus pariwisata. Terutama bus yang akan digunakan ke tempat pariwisata dengan medan menanjak. Instruksi tersebut diberlakukan mulai kemarin.
”Tindak tegas jika ditemukan ada bus pariwisata yang tidak memenuhi persyaratan laik jalan,” kata Budi.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengindikasikan, pada angkutan Natal dan tahun baru kali ini, 30 persen bus dan truk tidak laik jalan. Misalnya saat melakukan ramp
check di Muntilan Km 22 ruas jalan Jogjakarta-Magelang Sabtu lalu (30/12). Menhub menemukan bus pariwisata yang mengangkut wisatawan asal Thailand tidak laik jalan. Turis dari Thailand pun langsung dipindahkan dengan bus yang disediakan Kemenhub.
Bus yang tidak laik tersebut digunakan untuk mengangkut wisatawan mancanegara dari Thailand menuju Candi Borobudur. ”Ada tiga bus yang diperiksa. Dua bus laik jalan dan satu bus tidak laik. Dari dua bus yang laik, ternyata satunya tidak memiliki izin trayek,” ungkapnya.
Kondisi tidak layak jalan itu, antara lain, petugas menemukan ban yang bermasalah. ”Bannya sudah rusak. Kami berusaha menoleransi. Kita suruh ganti dengan ban cadangan yang mereka punya dan ternyata kondisi ban cadangannya juga tidak layak,” ujarnya.
Sanksi yang diberikan adalah bus tersebut dikandangkan. ”Ada proses hukumnya. Saya minta kepala Dinas Perhubungan Magelang untuk tindak lanjuti. Ini menjadi contoh. Berikutnya, kepala dinas perhubungan harus lakukan sendiri,” tutur Budi.
Dia menegaskan bahwa kendaraan yang tidak laik jalan tersebut dilarang beroperasi. ”Kita sudah wanti-wanti kepada operator bahwa kendaraan tidak laik tidak boleh beroperasi. Kita minta petugas selalu menjaga,” bebernya.
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengungkapkan, pihaknya telah melakukan langkah strategis, yaitu bekerja sama dengan instansi lain.
”Kami juga melakukan penataan jalan bekerja sama dengan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR,” tuturnya.