Akhiri 2017 20,17 Km dengan
Lari adalah olahraga yang paling fleksibel. Waktu paling tepat buat lari itu pagi, pukul 06.00, sebelum saya ngantor.” Jenny Hartanto Habis lari, bahagia (rasanya).” Meili Theisjen Kuncinya latihan rutin dengan tempo yang lama. Konsisten.” Toping Mei
– Bangun pagi, pergi ke luar rumah dan merasakan sejuknya udara adalah salah satu sensasi yang menyenangkan dari lari pagi. Udara yang terasa masih segar dan belum tercemari asap kendaraan bermotor membuat tubuh lebih nyaman. Di samping itu, lari pagi merupakan olahraga murah, mudah, dan fleksibel yang bisa dilakukan kapan saja. Tak heran, lari pagi menjadi gaya hidup favorit masyarakat metropolis. Misalnya, kegiatan beberapa warga CitraLand kemarin pagi (31/12). Sejak pukul 05.30, beberapa warga berkeliling kompleks. Sesekali mereka berlari kecil dan melakukan peregangan. Kebetulan, pagi itu terdapat beberapa warga yang lari secara bergerombol. ”Enak barengbareng, dong. Lebih asyik ada penyemangat,” ucap Hendri Wijaya, warga yang ditemui di Jalan Balerina Raya. Hidup di lingkungan perkotaan dan berhadapan dengan kepadatan rutinitas kerja, lari dijadikan alternatif untuk menyeimbangkan hidup. Jenny Hartanto adalah salah satunya. Kesehariannya sebagai perempuan yang bekerja membuat aktivitasnya sangat padat. Menyadari situasi kantor yang menuntutnya untuk duduk berlama-lama, dia pun selalu mencari cara untuk bisa bergerak.
Olahraga lari adalah pilihannya. Selama tiga tahun terakhir, dia menyempatkan lari dengan menggunakan treadmill di rumahnya. Tak puas dengan itu, perempuan berdarah Maluku tersebut mencari sensasi lain dengan berlari di luar rumah.
Setidaknya seminggu lima kali dia menyempatkan waktu di pagi hari untuk berkeliling kompleks. ”Pokoknya Senin saya gunakan untuk istirahat. Jam enam harus sudah lari. Setelah itu, siap-siap ngantor,” terangnya.
Deretan event lari juga selalu menjadi sasaran bagi dia. Pada Oktober lalu, Jenny berpartisipasi dalam The Chicago
Marathon yang dihelat di Chicago, Illinois, Amerika Serikat. Event lain yang tak dilewatkan adalah Jawa Pos
Fit East Java Marathon. Dari sekadar hobi, dia mengenal beberapa teman, lalu bergabung dengan komunitas lari WeeRun. Kemarin hari terakhir di tahun 2017, Jenny bersama teman-temannya sepakat membuat tantangan. Yakni, menyelesaikan jarak 2017 yang diterjemahkan menjadi 20,17 km. ”Kita harus habiskan tahun ini. Tuntas 2017,” katanya dengan wajah yang sudah memerah dan kucuran keringat di dahi.
Lari memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Misalnya, memperlancar aliran darah dan meningkatkan kebugaran tubuh. Menurut dr Hendera Henderi SPOG, para penghobi lari sebaiknya mengombinasikan dengan tipe olahraga lain. Misalnya, sepeda dan renang. ”Usia 40 tahun ke atas sudah rawan cedera lutut. Lebih baik pilih olahraga yang nyaman,” ucap Hendera.
Kriteria yang aman bagi pelari adalah ketika dia bisa bernapas dengan nyaman. Tidak sesak. Untuk itu, penghobi lari harus berlatih secara rutin. Minimal meluangkan waktu 30 menit hingga 1 jam saat pagi untuk berolahraga.
Gaya hidup tidak selalu dipengaruhi oleh olahraga. Porsi nutrisi dan porsi makan juga harus diperhatikan. Sebaiknya minum minuman yang mengandung elektrolit pada tiga hingga lima kilometer pertama. Pisang juga baik untuk penghobi olahraga tersebut.