Tak Paham Kartu Tol Bikin Macet
Lonjakan Seribu Kendaraan di Suramadu
SURABAYA – Selama libur tahun baru, kendaraan yang melintas di Jembatan Suramadu memang meningkat. Tapi, lonjakan terbesar terjadi kemarin. Diperkirakan ada penambahan volume hingga seribu kendaraan yang melintasi jembatan terpanjang di Indonesia tersebut. Kemacetan tentu saja terjadi. Sebab, selain jumlah kendaraan bertambah, banyak pengemudi yang tak bisa menggunakan kartu tol.
Sekitar pukul 13.00, antrean sudah mengular hingga sekitar 1 kilometer dari arah Surabaya. Menurut pengamatan Jawa Pos kemarin (31/12), sebagian besar kendaraan berhenti agak lama di gerbang tol yang pembayarannya sudah menggunakan kartu.
Beberapa di antaranya salah menempelkan sehingga kartu tak bisa terbaca secara sempurna. Ada juga yang bingung hingga akhirnya turun dan tolah-toleh sampai petugas datang dan membantunya. Pembayaran nontu- nai yang diharapkan bisa meringkas waktu jadinya belum bisa berjalan secara sempurna.
Namun, yang terbanyak, mereka tak punya kartu tol. ’’Memang masih banyak yang belum memiliki kartu. Tadi lumayan banyak yang membeli,’’ ungkap Kumala, salah seorang penjaja kartu tol yang berjaga di Suramadu kemarin. Perempuan itu mengaku membawa 100 kartu dan semuanya ludes terjual.
Karena itu, Kepala Shift Pengumpulan Tol ( KSPT) Jembatan Suramadu Anang Priyono mengatakan, untuk mengurai kemacetan, dua di antara tiga gerbang tol menerapkan sistem pembayaran kondisional. Bisa menggunakan kartu, bisa juga membayar tunai. ’’Kami memiliki alasan kenapa dibuat kondisional. Salah satunya untuk mengurangi antrean,’’ ungkap Anang.
’’Kami menaksir ada penambahan seribu lebih kendaraan hari ini (kemarin, Red). Estimasinya tembus 12 ribu kendaraan masuk Madura dalam sehari,’’ papar Anang. Berdasar pelat nopol kendaraan, Anang menyebut pengendara datang dari berbagai daerah yang mudik ke Madura.