Kapolda dan Pangdam Ingin Jatim Tetap Kondusif
Pantau Pos Pengamanan di Bundaran Taman Pinang
SIDOARJO – Keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dalam menyambut pergantian tahun mendapat atensi tinggi. Bahkan, untuk memastikan suasana tetap kondusif, kemarin (31/12) Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman datang ke Sidoarjo.
Dua petinggi Jawa Timur di Kota Delta itu datang pada pukul 14.30 bersama sejumlah perwira. Sejak pagi, rombongan mereka berkeliling untuk melakukan pemantauan. Setelah mendatangi pos pengamanan di Surabaya dan Gresik, iring-iringan rombongan menuju Sidoarjo.
Awalnya rombongan Kapolda dan Pangdam mendatangi Mapolresta Sidoarjo. Mereka disambut Kapolresta Kombespol Himawan Bayu Aji dengan paparan pengamanan. Selanjutnya, rombongan bergerak menuju pos pengamanan di bundaran Taman Pinang Indah.
Machfud menuturkan, di Sidoarjo terdapat sejumlah titik yang menjadi tempat perayaan tahun baru. Di antaranya, alun-alun dan Kahuripan Nirwana Village (KNV). Di dua tempat itu, jumlah warga biasanya membeludak. ’’Tapi, fokus pengamanan tidak hanya di tempat yang sejak awal memang mengajukan izin keramaian,” ungkapnya.
Dia menyatakan, konsekuensi dari perizinan memang ada penempatan personel. Karena itu, peluang munculnya gangguan keamanan cukup kecil. Nah, kata dia, yang harus diberi atensi justru tempat berkumpulnya warga biasa. ’’Harus tetap dijaga, tidak boleh lengah,” ucapnya.
Machfud mengungkapkan, sejauh ini tidak ada gangguan mencolok di seluruh daerah Jatim. Dia berharap kondisi itu bisa terus berjaga. ’’Jajaran polres harus
all-out melakukan pengamanan. Jangan anggap remeh sebagai tugas rutin polisi. Mobilitas masyarakat akan semakin meningkat,” terangnya.
Di tempat yang sama, Arif menyatakan, pihaknya siap mendukung tugas polisi. TNI-AD juga akan mengerahkan kekuatan penuh untuk menjaga ketenteraman daerah. ’’Lima ribu prajurit siaga di seluruh daerah Jatim. Jumlahnya belum termasuk personel satuan yang siap on call kalau sewaktuwaktu dibutuhkan,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Saiful Ilah menambahkan, perayaan tahun baru di Sidoarjo tidak hanya difokuskan di alun-alun. Tujuannya, mengurangi konsentrasi massa. ’’Harapan pada tahun 2018, forkopimda selalu kompak. Harus terus bisa menunjukkan kinerja lebih baik daripada sebelumnya,” ucapnya.