Targetkan Underpass Tuntas Juni
SURABAYA – Betapa lancarnya arus kendaraan di bundaran Satelit jika
underpass di kawasan itu tuntas dibangun. Kemacetan yang mengular dari berbagai penjuru bakal terurai. Kemudahan akses juga akan mendukung pengembangan wilayah barat.
Tahun ini proyek itu ditargetkan tuntas. Galian terowongan sudah terbangun separo. Bahkan, overpass sebagai infrastruktur pengalihan arus sudah beres. Sayang, ada sejumlah kendala yang membuat proyek tersebut molor.
Proyek Rp 74,8 miliar tersebut murni didanai oleh para pengembang di Surabaya. Bahkan, pemkot tidak mengeluarkan uang sepeser pun. Duit yang disumbangkan itu bakal dihitung sebagai prasarana, sarana, dan utilitas (PSU). Namun, duit hasil urunan tersebut belum cukup untuk melanjutkan proyek itu
Manajer proyek PT Pembangunan Perumahan (PP) Saleh Hendro menerangkan, progres proyek mencapai 50 persen. Angka itu tidak berubah sejak November. ”Untuk pekerjaan di luar bundaran, masih menunggu kesiapan dana,” jelas pria asal Jawa Tengah itu.
Pekerjaan yang dimaksud adalah pengerukan jalan. Sisi barat dan timur bundaran tersebut rencananya ditutup karena bakal digali. Kendaraan akan diarahkan untuk melewati overpass yang sudah tuntas dibangun.
Dengan kondisi keuangan yang minim, kontraktor tidak berani melanjutkan pekerjaan. Saat ini dana yang terkumpul Rp 23 miliar. Sementara itu, pekerjaan yang digarap sudah menghabiskan Rp 32 miliar.
Para pekerja hanya bisa melakukan pekerjaan sampingan seperti perapian dan penyelesaian capping beam (CB) untuk memperkuat tiang-tiang fondasi yang sudah terpasang.
Apabila tidak ada aral melintang, pembangunan underpass Satelit diperkirakan berlangsung hingga sekitar Juni 2018. Realeastat Indonesia (REI) optimistis proyek tersebut bisa rampung tepat waktu, asalkan cicilan bisa dipenuhi.
Ketua REI Jatim Danny Wahid menuturkan, pembiayaan dari pengembang belum ter- cover 100 persen. Proyek yang awalnya diperkirakan selesai pada Februari 2018 sepertinya bakal mundur. ”Pengembang masih mencicil, sementara proyek berakhir per- tengahan 2018,” jelas Danny.
Dia menjelaskan, sebenarnya komunikasi dengan pemkot tidak sulit. Pertemuan dengan pemkot sudah dilakukan sampai tiga kali selama periode kepemimpinannya di REI Jatim. ”Harapannya, pemkot bisa segera membuat gathering pengembang REI di Surabaya Barat,” terang Danny.
Lewat gathering tersebut, para pengembang bisa diyakinkan untuk menyelesaikan pembiayaan. Begitu pula, pemkot bisa memfasilitasi perizinan untuk para pengembang itu.
Berdasar pantauan terakhir, pembangunan underpass masih dikerjakan. Danny optimistis pembangunan underpass bisa selesai tepat waktu. ”Kalau REI dan pemkot sinergi, bismillah selesai,” tuturnya. (sal/deb/c6/git)