Jawa Pos

Belum Saatnya Beli Seragam

-

SURABAYA – Libur cukup panjang pada akhir tahun bukan cuma menyambut pergantian tahun. Dalam kalender pendidikan, masa liburan yang berdurasi dua pekan juga menjadi penanda pergantian semester. Namun, semester baru bukan berarti seragam baru.

Pantauan pada beberapa gerai penjual seragam sekolah di Darmo Trade Center (DTC) Surabaya menunjukka­n hal itu. Tak banyak kesibukan yang terlihat di geraigerai tersebut. Nastain, contohnya. Pedagang seragam sekolah di DTC itu justru menyimpan semua stok seragam sekolah. Mulai seragam SD hingga SMA.

Di lapaknya, hanya terlihat beberapa seragam yang dipasang. Tujuannya, mencegah kerugian. Pria yang akrab disapa Anas tersebut tidak mau menambah stok jika keinginan menurun. Sebab, tak banyak yang mencari seragam sekolah pada awal tahun baru. Meskipun, beberapa hari terakhir, murid sekolah merayakan libur panjang. ”Biasanya baru ramai pada Juni atau Juli,” ucapnya. Sebab, saat itulah tahun ajaran baru dimulai.

Tak banyak pelanggan yang datang menjelang masuk sekolah. Hanya ada satu atau dua di antara mereka yang terlihat hendak membeli baju seragam. Misalnya, Andri Kurnia Putra. Pria 34 tahun itu membeli seragam untuk putranya yang pada Juli lalu menempati bangku kelas II SD.

Andri tidak memiliki tempat tertentu untuk membeli seragam sekolah anaknya. Dia hanya menggunaka­n waktu libur untuk berbelanja kebutuhan. ”Kebetulan di sini, makanya sekalian,” ucapnya.

 ?? DITE SURENDRA/JAWA POS ?? BELUM RAMAI: Via Balyan (kanan) memilih seragam SD untuk anaknya, Habib Maulana (baju putih), di salah satu gerai penjual seragam sekolah di DTC Sabtu lalu (30/12).
DITE SURENDRA/JAWA POS BELUM RAMAI: Via Balyan (kanan) memilih seragam SD untuk anaknya, Habib Maulana (baju putih), di salah satu gerai penjual seragam sekolah di DTC Sabtu lalu (30/12).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia