Pilot Harus Sadar
sebagai pilot merupakan hal yang istimewa. Sekolahnya hingga proses berkarir selalu dipantau ketat. Calon pilot harus memiliki kemampuan yang melebihi orang normal lainnya. Hal itu tentu berkaitan dengan tanggung jawabnya. Jika alat transportasi lainnya bisa parkir atau berhenti dulu ketika ada masalah saat berkendara, pesawat tidak. Keputusan terbaik dari sang pilot menjadi kunci keselamatan penumpang di pesawat. Padahal, untuk memutuskan sesuatu, terkadang pilot tak punya banyak waktu. Mungkin hitungan detik saja. Pemerintah sebenarnya telah mempunyai regulasi untuk mengatur seorang pilot agar tidak kelelahan. Misalnya, dengan mengatur jam terbang. Dalam seminggu, pilot dibatasi 30 jam terbang. Satu bulan tidak boleh lebih dari 110 jam terbang dan satu tahun tak boleh lebih dari 1.050 jam terbang. Untuk pengawasannya, Balai Kesehatan Penerbangan Kementerian Perhubungan melakukan cek kesehatan enam bulan sekali. Jangankan alkohol atau narkotika, ada masalah kesehatan sedikit saja seperti kolesterol, pilot tidak diberi izin untuk terbang. BNN dan Kementerian Perhubungan telah bekerja sama untuk melakukan tes secara acak. Seharusnya kerja sama itu juga menjadi atensi para pilot.
Lingkungan seorang pilot memang berkelas. Sehari-hari berada di hotel berbintang. Mengakses bar berkelas pun mudah. Jadi, ada kemungkinan untuk mendapatkan narkotika. Tapi, bukan hanya pilot. Profesi lainnya juga bisa mendapatkan obat-obatan terlarang itu.
Mengingat tanggung jawab, seharusnya pilot bisa membatasi mana yang berguna maupun tidak. Sejauh yang saya tahu, narkotika tidak pernah memberikan tambahan tenaga. Kalaupun lelah, seharusnya bisa disikapi dengan beristirahat. Bisa juga meminta ke perusahaan untuk libur atau pergi ke dokter untuk meminta vitamin.
Menggunakan narkotika juga dapat merugikan karir seorang pilot. Misalnya, ketika pilot harus menjalani rehabilitasi karena ketahuan menggunakan narkotika, lisensi terbang bisa mati. Dalam dunia penerbangan, tidak ada kata ampun. Apakah rela karir jeblok karena barang haram?
Maskapai pun hendaknya membantu. Salah satunya adalah menaati jumlah jam terbang yang sudah sesuai ketentuan. Tidak hanya dalam hitungan bulan, tetapi juga akumulasi selama setahun. *) Pengamat penerbangan, mantan
presiden Federasi Pilot Indonesia