Jawa Pos

Ritual Jemur Medali setelah Race

- WILLY ( nap/ c17/ tom)

Sanjaya punya cara sendiri untuk menghormat­i setiap race yang dia jalani. Ritual jemur medali setiap Senin selesai mengikuti race menjadi kegiatan wajib yang tidak pernah dilewatkan. Kegiatan tersebut rupanya memberikan semangat bagi Willy untuk kembali mengikuti ajang lari yang lainnya.

’’ Jemur medali itu wajib. Sudah ada dua tempat di rumah saya untuk jemur medali setiap se lesai race,” katanya. Sejak menekuni lari pada akhir 2012, Willy kerap ambil bagian di race yang berlangsun­g di dalam dan luar negeri.

Beruntung bagi dia, dukungan keluarga, khususnya istri, Maria Christina, juga turut membuat semangatny­a berlipat ganda. ’’Sejak awal, dia memang mendukung, tetapi dia gak mau ikut lari,” ungkapnya.

Namun, setelah dibujuk dengan berbagai cara, akhirnya Maria juga berlatih. Selanjutny­a, sang istri ikut race bersama Willy. Salah satunya ketika turun bersama di Berlin Marathon 2016.

Ada kejadian unik yang membuat Maria uring-uringan kepada Willy. Itu tidak lain karena mereka berlari sendiri-sendiri. Padahal, Willy kerap menjadi pacer buat rekan-rekannya kala ikut kategori full-marathon.

’’ Karena Berlin ini beda, jadi harus bisa finis terbaik,” ujarnya. Kejadian tersebut tidak mem buat Maria kapok. Setelah itu, mereka tetap latihan bersama dan turun di berbagai ra ce. ’’Sebagai suami istri, bagi kami, olahraga penting demi keharmonis­an rumah tangga,” bebernya.

 ?? WILLY SANJAYA FOR JAWA POS ?? KOMPAK: Willy Sanjaya (tengah) ketika berpartisi­pasi dalam Jakarta Marathon 2017. Komunitas Run for Indonesia ikut meramaikan event tersebut.
WILLY SANJAYA FOR JAWA POS KOMPAK: Willy Sanjaya (tengah) ketika berpartisi­pasi dalam Jakarta Marathon 2017. Komunitas Run for Indonesia ikut meramaikan event tersebut.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia