Dewan-Petahana Dominasi Pilkada di Jatim
SURABAYA – Tahapan pendaftaran pilkada serentak di Jatim ditutup pada 10 Januari lalu. Sebanyak 56 pasangan bakal calon kepala daerah-wakil kepala daerah resmi mendaftar ke KPU.
Tak jauh beda dengan pilkada sebelumnya, hajatan politik lima tahunan itu masih didominasi para tokoh/politisi parpol maupun legislatif. Pencalonan melalui jalur parpol juga masih diminati. Selain itu, para incumbent cukup dominan.
Dari sisi status, yang paling banyak maju adalah legis- lator. Mulai DPR, DPRD provinsi, hingga kabupaten/kota. Sebanyak 28 dari 112 bakal calon kepala daerah adalah wakil rakyat. Bahkan, di sejumlah wilayah, ada kandidat berlatar belakang anggota dewan yang bakal headto-head dengan koleganya. Pilkada Bondowoso, misalnya, diramaikan persaingan dua anggota legislatif di kabupaten itu. Yakni, Irwan Bachtiar (maju sebagai bacawabup) serta Ahmad Dhafir (sebagai bacabup).
Komisioner KPU Jatim Khoirul Anam mengungkapkan, seluruh kandidat yang berstatus anggota legislatif harus mundur dari jabatannya jika maju pilkada. ”Untuk Jatim, sejumlah calon sudah mengajukan usulan
pengunduran diri,” katanya kemarin.
Perhelatan pilkada serentak kali ini juga bakal diramaikan dengan kehadiran para kandidat petahana. Ada 15 calon yang sebelumnya menjabat kepala/ wakil kepala daerah di wilayah masing-masing.
Dari seluruh incumbent tersebut, ada yang memilih tetap berduet. Itu terlihat di pilkada Kabupaten Probolinggo. Pasangan Puput Tantriana Sari-Timbul Prihandoko kembali maju bersama. Hal sama terjadi di pilkada Kota Kediri. Tapi, ada juga yang memilih pecah kongsi alias nyalon sen
diri-sendiri.