Start Bisa Tersendat
LEVERKUSEN – Penggawa Bayern Muenchen bisa tenang menikmati libur musim dingin. Sebab, sebelum kompetisi memasuki putaran kedua, mereka sudah melesat sebelas poin dari pesaing dekatnya, Schalke 04.
Namun, start Bayern di putaran kedua ini bisa tersendat. Sebab, lawan berat sudah menghadang dini hari nanti. Die Roten atau Si Merah –julukan Bayern– harus melawat ke BayArena menghadapi Bayer Leverkusen. Leverkusen saat ini menempati peringkat keempat klasemen sementara. Tim asuhan Heiko Herrlich itu belum terkalahkan dalam 15 laga terakhir di semua ajang.
Kendala yang lain, Bayern mungkin tidak diperkuat mesin gol andalannya, Robert Lewandowski. Bomber timnas Polandia itu masih bermasalah dengan lututnya. Tanpa Lewy –sapaan Lewandowski–, Bayern bakal mencoba memainkan rekrutan barunya, Sandro Wagner.
Pilar lain yang diragukan bisa tampil adalah bek Mats Hummels.
Meski demikian, optimisme penggawa
Bayern tetap tinggi.
Tidak ha- nya di Bundesliga, mereka juga optimistis meraih treble winners.
’’Saya rasa saat ini kami berada di posisi yang memungkinkan untuk itu ( treble winners, Red). Saat Anda memiliki banyak pemain berkualitas, Anda selalu bisa bermimpi untuk meraih semua gelar dalam semusim,’’ ucap playmaker Bayern James Rodriguez kepada Bild.
Pernyataan personel timnas Kolombia itu merujuk kepada raihan Bayern pada musim 2012–2013. Kebetulan, situasi saat itu mirip dengan kondisi saat ini. Ya, itulah musim pemungkas Jupp Heynckes HEIKO HERRLICH H membesut Bayern sebelum pensiun.
Nah, musim ini pelatih 72 tahun itu
ke Bayern setelah Carlo Ancelotti dipecat. Uniknya, dia hanya membesut Manuel Neuer dkk untuk musim ini.
Dan diakui bahwa kembalinya Heynckes menghidupkan gairah Bayern di tiga kompetisi mereka. Hingga kini, dalam sepuluh laga terakhir Bayern, sembilan di antaranya dilalui dengan kemenangan. Bayern juga sudah menyingkirkan RB Leipzig dan Borussia Dortmund di ajang DFB Pokal.
Fakta itulah yang membuat personel Bayern cukup ’’Kami bisa mengimbangi tim mana pun saat ini. Tidak sebatas hanya melawan tim di Bundesliga,’’ timpal bek Joshua Kimmich.
Namun, Herrlich tidak menginginkan BayArena menjadi ajang pesta Bayern. Herrlich juga tidak ingin mengulang kekalahan 1-3 pada putaran pertama. Pelatih 46 tahun tersebut mengatakan bahwa Bayern masih menakutkan meski beberapa pilarnya cedera.
’’Bayern, seperti kita tahu, seolah tidak pernah kehabisan stok pemain top. Saat satu berhalangan tampil, pemain hebat yang lain siap menggantikan,’’ ucap eks pelatih Bayern U-17 itu. JUPP HEYNCKES