Hujan Deras, Petir, dan Ramahnya Jogja
HUJAN deras dan lapangan yang tergenang menjadi pengalaman pertama bagi beberapa pemain timnas Islandia ketika melawan Indonesia Selection di Stadion Maguwoharjo, Sleman, tadi malam. ’’Hujan deras, bunyi petir, menegangkan sekali pertandingannya,’’ kata bek Islandia Viar Ari Jonsson.
Pemain berusia 23 tahun itu menilai, situasi cuaca yang ekstrem seperti tadi malam menjadi tambahan ilmu buatnya. ’’Nanti, ketika bermain dalam kondisi seperti ini, saya mengerti apa yang harus dilakukan. Bermain seperti apa dan harus bagaimana,’’ tuturnya.
Hal senada diungkapkan gelandang Arnor Smarasson. Meski dalam kondisi hujan deras dan bola sulit bergulir di lapangan, dia tetap senang. Apalagi, fans Indonesia terus bernyanyi. ’’Luar biasa. Saya kagum atas kecintaan mereka kepada sepak bola. Saya merasa terharu melihat suporter seperti itu,’’ jelasnya.
Pelatih Islandia Heimir Hallgrimsson mengatakan, ini kali pertama merasakan kondisi hujan sangat deras dalam pertandingan. Apalagi, petir menyambar dan pertandingan sempat dihentikan wasit. Namun, bukan itu pengalaman yang paling dia ingat akan Jogjakarta.
’’Satu hal yang saya akan ingat, masyarakat di sini. Selalu tersenyum dan ramah. Catat, saya tidak pernah menemui orang-orang seperti di Jogja ini,’’ tegasnya. Dia berharap bisa kembali untuk berwisata bersama keluarga. ’’ Tapi, tentu tidak dalam kondisi hujan deras lagi,’’ ungkapnya, lantas tersenyum.