Sepang Adalah Kunci
VALENCIA – MotoGP musim 2018 segera dibuka dengan uji coba resmi perdana di Sirkuit Sepang, Malaysia, akhir bulan ini. Meski baru tes, ajang itu begitu penting bagi Andrea Dovizioso. Ducati menyatakan akan memulai negosiasi perpanjangan kontrak pembalap Italia itu setelah melihat hasil uji coba tersebut.
Jika tercapai kesepakatan, Ducati adalah tim pertama yang memastikan line-up pembalapnya untuk musim 2019. Tapi, jika gagal, Dovi bisa menjadi kunci bursa transfer pembalap MotoGP 2019. Sebab, ada 12 pembalap tim pabrikan yang habis kontraknya akhir 2018 ini.
Ducati menegaskan ingin mempertahankan duet Jorge Lorenzo dan Dovizioso setelah 2018. Meski begitu, langkah Ducati tidak akan mudah. Dengan prestasi dan capaian besarnya sepanjang musim 2017, rider 31 tahun tersebut dipastikan bakal menuntut gaji tinggi.
’’Bujet kami bukannya tak terbatas. Kami tidak bisa mengalokasikan semuanya untuk satu kebutuhan, sedangkan di sisi lain harus mempertahankan margin untuk program pengembangan,’’ ujar Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti kepada tabloid olahraga Italia Corriere dello Sport. Saat ini gaji Dovi mencapai Rp 93 miliar per musim. Itu tertinggi keempat di grid MotoGP. Jika menuntut gaji setara pembalap top, setidaknya Ducati harus merogoh kocek lebih dari Rp 100 miliar.
Angka tersebut tentu tidak akan mudah dikabulkan Ducati. Apalagi setelah mendatangkan Lorenzo dari Yamaha akhir tahun lalu dengan harga sangat mahal, konon mencapai EUR 12 juta (Rp 193,4 miliar) untuk masa tiga tahun. Pada saat yang sama, prestasi Lorenzo tidak sesuai ekspektasi.
Dovi sudah memberikan sinyal kepada Ducati bahwa tuntutan kenaikan gaji semestinya dianggap wajar. Sebab, untuk kali pertama sejak 2007, Ducati bisa bersaing merebut gelar juara dunia pembalap sekaligus konstruktor MotoGP. Semua itu didapat melalui dirinya. ’’Saya bertarung dengan Marquez yang belum pernah kita lihat sebelumnya,’’ ucap Dovi bangga.
Selain Dovi, kunci pergerakan transfer pembalap pada 2018 adalah Valentino Rossi. Pembalap yang bakal menginjak usia 39 tahun Februari nanti itu memutuskan kelanjutkan karirnya pada awal musim ini. Pensiun atau melanjutkan kontrak dengan Yamaha hingga berusia 40 tahun.
’’Di musim dingin ini, saya akan berusaha berbicara dengan dia (Rossi). Tapi, saya rasa, dia bakal memutuskan masa depannya setelah 3–4 balapan,’’ ungkap bos Yamaha Lin Jarvis.
Kalau benar-benar pensiun, siapakah kandidat pengganti Rossi? Yang terkuat pastilah pembalap Tech3 Yamaha Johann Zarco. Tapi, jika Rossi tak jadi pensiun, bisa jadi Zarco lebih memilih tawaran menggiurkan dari KTM.