Jawa Pos

Kembar Siam SalmaSofia Mulai Stabil

-

SURABAYA – Alat bantu napas Nasal continuous positive airway pressure (CPAP) dilepas dari bayi kembar siam Salma-Sofia kemarin pagi (11/1). Alat itu diganti dengan alat bantu napas hidung biasa. Langkah tersebut ditempuh RSUD dr Soetomo setelah melihat kondisi mereka yang semakin stabil.

’’Saturasi oksigen mereka sudah 99 persen. Tidak ada sesak napas juga,’’ ungkap Ketua Tim Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu RSUD dr Soetomo dr Agus Harianto SpA (K). Berdasar pantauan, tanda-tanda vital di tubuh Salma-Sofia terlihat baik. Detak jantungnya normal, begitu juga laju napasnya.

Meski begitu, bayi kembar siam omphalopag­us omphalocel­e itu sempat terlihat kuning. Menurut Agus, kondisi tersebut dapat terjadi pada bayi yang baru lahir. Sebab, bayi mengalami kelebihan bilirubin (unsur kuning) dalam darah. Tingginya kadar sel darah pada bayi baru lahir memicu produksi bilirubin.

’’Untuk itu, dilakukan pengecekan kadar bilirubin. Selanjutny­a, dilakukan terapi sinar untuk mereka,’’ terangnya. Terapi sinar membuat bilirubin berubah menjadi senyawa yang larut air sehingga dapat dikeluarka­n bayi dari dalam tubuh.

Salma-Sofia sudah bisa buang air kecil dan air besar dengan lancar. Tidak ada kembung di perut. Artinya, sistem pencernaan si kembar berjalan baik. Asupan ASI yang masuk semakin banyak. Pada Rabu (10/1), ASI bisa masuk 3 cc per empat jam. Kemarin mereka bisa mengonsums­i 5 cc.

ASI diantar langsung oleh sang ayah. Kepala rumah tangga tersebut bolak-balik dari ruang rawat inap sang istri dan ruang neonatal intensive care unit (NICU) untuk mengantark­an ASI segar. Sebenarnya, si ibu tidak sabar untuk melihat kondisi bayi kecil mereka. Karena kondisi tidak memungkink­an, dokter belum mengizinka­n.

 ?? DWI WAHYUNINGS­IH/JAWA POS ??
DWI WAHYUNINGS­IH/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia