Ke Pasar, Nyicipi Jadi Orang Lokal
tumpah yang berada di area Salamanca ini ada setiap Sabtu sejak 45 tahun lalu. Rata-rata barang yang tersedia adalah kerajinan tangan, karya seni, dan barang kebutuhan sehari-hari. Itu menjadi daya tarik utama wisata Kota Hobart. Wisatawan asing seperti saya bisa sekaligus ikut merasakan menjadi orang lokal di sini.
Untuk sampai ke Salamanca Market, saya berjalan kaki dari tempat tinggal di pusat kota. Cukup dekat. Kurang lebih 15 menit. Pasar itu berada di dekat dermaga utama Kota Hobart dan sangat mudah dijangkau.
Selain memuaskan mata dan hasrat berbelanja, pengunjung bisa menikmati hiburan dari musisi-musisi jalanan. Atraksi busking itu juga menjadi bagian yang menarik perhatian pengunjung dan wisatawan.
Pagi itu, saat saya berkunjung, ada empat band yang sedang menyuguhkan harmoni indah dari berbagai instrumen musik seperti gitar, selo, baritone, flute, saksofon, dan lain sebagainya. Suhu pagi hari di musim panas waktu itu
16 derajat Celsius dan cukup berangin.
Saya memutuskan untuk membeli topi rajutan berbentuk Tasmanian devil, hewan khas yang hanya dapat ditemukan di pulau ini.
Kerajinan lokal seperti lilin pewangi ruangan, hiasan gantung, pakaian, dan perhiasan etnik juga menarik minat banyak pembeli. Tidak ketinggalan, buah dan sayuran segar yang diproduksi lokal seperti bit, ceri, dan apel. Buah dan sayuran produksi Tasmania memiliki kualitas premium dan menjadi langganan ekspor.
Rampung berbelanja, saya membeli makanan yang dijual di sana. Jangan khawatir kelelahan atau tidak bisa bersantai karena banyak sekali tempat duduk di taman sepanjang area Salamanca. (*)
PASAR