Misi Hendra Lejitkan Ganda Putra
Ricky/Debby Incar Gelar di Malaysia Masters
JAKARTA – Dalam dua hari terakhir, Hendra Setiawan –salah seorang veteran ganda putra Indonesia– kembali lagi ke pelatnas bulu tangkis Indonesia di Cipayung. Tenaga bapak tiga anak itu, rupanya, masih diperlukan tim pelatih yang dikomandoi Herry Iman Pierngadi tersebut.
Meskipun harus berstatus magang dengan pantauan selama enam bulan, Hendra tetaplah sosok yang dinantikan. Banyak juniornya yang menaruh respek terhadap pebulu tangkis 33 tahun itu.
Rencananya, peraih emas Olimpiade Beijing 2008 dan juara dunia tiga kali tersebut kembali dipasangkan bersama tandemnya terdahulu, Mohammad Ahsan. Bersama Ahsan, Hendra sempat menjadi ganda putra terbaik dunia. Tetapi, rencana itu dimulai pada All England Maret mendatang.
Selanjutnya, pada Indonesia Masters yang berlangsung akhir Januari ini di Istora Senayan, Hendra berpasangan dengan Rian Agung Saputro. Adapun Ahsan berduet bareng Angga Pratama. ’’Penginnya bisa balik juara lagi di Cipayung, bersama Ahsan. Saya nggak tahu bisa tahan sampai kapan,’’ terang Hendra setelah menjalani sesi latihan kemarin (12/1).
Menjelang masa pensiun kali ini, Hendra semakin termotivasi untuk mengulangi masa kejayaannya pada empat atau lima tahun lalu. ’’ Target terdekatnya ya untuk bisa bantu tim di Thomas Cup,’’ katanya.
Mengenai regulasi baru BWF 2018, salah satu yang menjadi sorotan Hendra adalah aturan servis minimal 1,15 meter dan jumlah pertandingan yang harus diikuti. ’’Menurut saya, pemain berpostur tinggi kayak saya bakal kesulitan,’’ tuturnya. Di Cipayung, PP PBSI juga menyiapkan satu alat untuk mengukur ketinggian servis.
Sementara itu, pasangan ganda campuran terbaru Ricky Karanda Suwardi/ Debby Susanto siap menjawab tantangan tim pelatih. Ricky yang beralih dari ganda putra ke ganda campuran mendapatkan sorotan terkait dengan performanya tahun lalu. ’’Sekarang lutut kiri yang sebelumnya cedera juga enak,’’ ucapnya.
Latihan intensif dalam sepekan terakhir menjadi modal mereka turun di event perdana pekan depan. Sementara itu, setelah melepas masa lajang tahun lalu, Debby berkomitmen untuk kembali membantu tim ganda campuran Indonesia berprestasi.
Target jangka pendek yang mereka bidik adalah Asian Games 2018. ’’Maunya bisa maksimal, satu turnamen di depan, mikir- nya di situ dulu,’’ urainya.