Kerber Kembali ke Final
SYDNEY – Apa yang dinantinanti mantan petenis nomor satu dunia Angelique Kerber akhirnya datang juga. Dengan kerja sangat keras, petenis Jerman itu kemarin meraih final pertamanya sejak delapan bulan lalu.
Sebelum menembus final Sydney International, Kerber berhasil mencapai partai puncak Monterrey Open April lalu. Kemarin, Kerber mengadaskan petenis kualifikasi asal Italia Camila Giorgi dalam dua set langsung 6-2, 6-3. Di final hari ini, dia bakal menghadapi petenis tuan rumah Ashleigh Barty yang di semifinal mengalahkan rekan senegaranya, Daria Gavrilova, 3-6, 6-4, 6-2.
’’Ash (Ashleigh Barty) adalah petenis yang bagus. Dia bermain luar biasa tahun lalu,” ucap Kerber tentang calon lawannya tersebut. ’’Saya menghadapi dia di pertandingan terakhir pada 2017 (WTA Elite Trophy 2017, Zhuhai). Jadi belum terlalu lama,” tambahnya.
Pada pertemuan terakhir keduanya itu, Kerber takluk dalam dua set langsung 3-6, 4-6. Sebelumnya, pada Brisbane International 2017, Kerber menang dalam tiga set 6-3, 2-6, 6-3.
Kerber mengaku siap balas dendam. ’’Saya sudah tahu apa yang harus saya lakukan,” jelas petenis 29 tahun tersebut. Kemenangan Kerber atas Giorgi kemarin membuatnya mengawali 2018 dengan apik. Itu menjadi victory kedelapan berturut-turut pada 2018. Empat kemenangan pertama nomor tunggal dia raih di Hopman Cup. Empat lainnya dia raih di perjalanan menuju final Sydney International ini.
Kerber bakal berusaha meraih titel pertamanya di Sydney International. Sebelumnya, dia merasakan final pada 2014. Namun, saat itu, di final, dia takluk oleh petenis Bulgaria Tsvetana Pironkova.
Di sisi lain, tampil di final Sydney International membuat Barty bertanding di final WTA Tour pertama di kandang sendiri. Dia menyebut, menembus final ajang ini membuatnya semakin percaya diri menatap grand slam Australia Terbuka yang mulai pada 15 Januari mendatang. ’’Menyenangkan akhirnya tampil di final di rumah sendiri. Tapi, bagi saya, ini merupakan persiapan yang baik untuk minggu depan,” jelas Barty.
Pantas Barty berucap demikian. Sebab, di usia 21 tahun saat ini, Barty telah mengemban tugas berat. Dia datang ke Australia Terbuka sebagai petenis tunggal putri tuan rumah terbaik, yakni dengan menduduki unggulan ke-18.
Di Australia Terbuka tahun lalu, langkahnya terhenti di babak ketiga. ’’ Tidak ada yang lebih baik selain tampil di rumah sendiri. Tak peduli kamu peringkat 1 atau 100 dunia. Sebagai orang Australia, perasaan yang paling menyenangkan adalah ketika tampil di Australia Terbuka,” ucap Barty.