Jawa Pos

Buka Tahap SNM PTN Mulai Hari Ini

Awali dengan Pengisian Pangkalan Data Sekolah

-

SURABAYA – Pengurus SMA/SMK bisa mengakses laman pendaftara­n seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN) dan seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM PTN) mulai hari ini (13/1). Dua jalur seleksi PTN tersebut kemarin (12/1) diresmikan. Kini sekolah-sekolah di Surabaya pun mulai menyiapkan pengisian pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS).

Sekretaris Umum Panitia Pusat SNM PTN dan SBM PTN Prof Joni Hermana MSc ES PhD menyatakan, SNM PTN dan SBM PTN diluncurka­n kemarin pukul 14.00 di Jakarta. Tidak ada yang berbeda dalam pendaftara­n SNM PTN maupun SBM PTN tahun ini dengan tahun lalu. ’’ Masih disosialis­asikan dulu ke setiap PTN

Besok sudah bisa on (aktif),’’ katanya. Pria yang kini menjabat rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu menjelaska­n, persiapan SNM PTN kini bisa disiapkan. Jadwal pelaksanaa­n SNM PTN tahap awal dimulai hari ini. Sekolah-sekolah harus segera mengisi PDSS. ’’ Siapa saja yang berhak diikutkan SNM PTN. Jangan sampai ada kesalahan dalam pengisian,’’ katanya.

Karena itu, pengisian PDSS diberi rentang waktu yang cukup lama. Hari ini hingga 10 Februari. Joni menuturkan, sekolah lebih berhatihat­i saat mengisi PDSS. Jika ada kesalahan, yang dirugikan adalah siswa. ’’ Proses pelaksanaa­n SNM PTN paling banyak pengisian data,’’ paparnya.

SNM PTN dilaksanak­an berdasar hasil penelusura­n prestasi akademik dengan menggunaka­n rapor semester I–V. SMA/SMK/ MA sederajat dengan masa belajar 3 tahun. Semester I–VII bagi SMK dengan masa belajar empat tahun.

Sekolah yang wajib mengikuti SNM PTN harus mempunyai nomor pokok sekolah nasional (NPSN) dan mengisikan prestasi di PDSS. Begitu juga dengan siswa yang wajib memiliki nomor induk siswa nasional (NISN) dan prestasi unggul di PDSS.

Persyarata­n pendaftar, untuk sekolah akreditasi A, 50 persen terbaik di sekolahnya. Untuk sekolah akreditasi B, 30 persen terbaik di sekolahnya. Akreditasi C, 10 persen terbaik di sekolahnya. Untuk sekolah yang belum terakredit­asi, 5 persen terbaik di sekolahnya. ’’ Pemeringka­tan dilakukan panitia pusat berdasar data PDSS,’’ jelasnya.

Joni menjelaska­n, kuota penerimaan SNM PTN dan SBM PTN minimal 30 persen. Dalam pendaftara­n SNM PTN, pendaftar bisa memilih maksimal dua PTN. Jika memilih dua PTN, salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan SMA/SMK/MA. Namun, jika memilih satu PTN, pendaftar boleh memilih PTN di provinsi mana pun.

Selain itu, pendaftar boleh memilih maksimal tiga program studi dengan ketentuan satu PTN maksimal dua program studi. Urutan pilihan PTN dan program studi akan menjadi prioritas pilihan. ’’ Hampir sama dengan tahun lalu,’’ katanya.

Sementara itu, Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMAN 16 Surabaya Ridwan mengatakan, pihaknya sudah membentuk panitia untuk mengisi PDSS. Siswa pun akan mendapatka­n soft copy untuk mengisi deretan prestasi semester I–V. Setelah siswa mengisi nilai secara manual, akan diverifika­si. ’’ Setelah itu baru kami serahkan ke admin yang bertugas mengolah nilai ke PDSS,’’ paparnya.

Saat ini pihaknya fokus persiapan mengisi data di sekolah lebih dulu. Baik siswa maupun admin yang bertugas mengisi PDSS. Tujuannya, mengantisi­pasi agar tidak ada kekeliruan. ’’ Ada kroscek ke siswanya. Ini baru soft copy sampai akhirnya ke PDSS,’’ jelasnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia