Dua Jalur ke Bawean Lumpuh
GRESIK – Transportasi ke Pulau Bawean terhenti. Cuaca buruk menghalangi pelayaran kapal laut menuju pulau yang berjarak sekitar 80 mil laut dari Gresik tersebut. Penerbangan belum beroperasi karena proses lelang maskapai.
Warga Pulau Bawean untuk sementara terisolasi dalam beberapa hari ke depan. Sebab, berdasar prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjung Perak Surabaya, cuaca buruk itu akan berlangsung hingga Minggu (14/1).
Humas Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gresik Nanang Afandi menyebutkan, tinggi ombak masih di atas 2 meter. Tiupan angin cukup kencang. ”Kondisi itu membahayakan kapal angkutan penumpang,” katanya kemarin.
Kapal penumpang Express Bahari (EB) 8E dan Natuna Express (NE) telah diminta tidak berlayar. Selain itu, kapal penumpang dan barang KMP Gili Iyang belum mengajukan izin berlayar. ”Hari ini tidak ada kapal penumpang tujuan Gresik–Bawean yang berlayar,” ucap Nanang yang juga kepala seksi (Kasi) Tata Usaha KSOP Gresik tersebut.
Wakil Ketua DPC Pelra Gresik Abdul Rozak mengimbau para pemilik kapal untuk tidak berlayar lebih dulu. ”Pelayaran menunggu perkembangan cuaca,” ungkapnya kemarin.
Bagaimana dengan jalur penerbangan? Kabarnya, Kementerian Perhubungan masih melakukan lelang untuk menentukan pesawat yang melayani Pulau Bawean. Pada 2017 penerbangan dari Bandara Harun Thohir Bawean–Juanda, Sidoarjo, dilayani perusahaan Airfast Indonesia. Pesawatnya jenis twin otter dengan kapasitas 12 penumpang. Penerbangan disiapkan tiga kali sepekan.