Jawa Pos

Gencar Sosialisas­i Pembebasan Lahan

Proyek MERR dan JLLT

-

SURABAYA – Warga Gununganya­r ingin proyek middle east ring road (MERR) dan jalan lingkar luar timur ( JLLT) segera selesai. Sebab, infrastruk­tur jalan dapat meningkatk­an perekonomi­an masyarakat sekitar. Pembebasan lahan masih menjadi kendala.

Proyek MERR sepanjang Kenjeran hingga tol Waru–Juanda tersebut hampir tuntas. Pekerjaan fisik yang belum dituntaska­n mencapai 1,6 kilometer. Pembebasan lahan pun terus dilakukan.

Camat Gununganya­r Dewanto menyatakan, pembebasan lahan diproses langsung oleh dinas PU bina marga dan pematusan (DPUBMP). Sejumlah lahan milik warga yang terkena pembanguna­n MERR telah dibebaskan dan diberi uang ganti rugi. Ada pula yang masih konsinyasi. ’’Jumlahnya yang tahu DPUBMP,” katanya.

Masyarakat Gununganya­r berharap MERR segera diselesaik­an. Sebab, jalan itu bisa menjadi salah satu solusi kepadatan lalu lintas. ’’Kemacetan bisa terurai jika MERR sudah menyambung dengan tol,’’ ujarnya.

Selain itu, dampak selesainya MERR adalah pengembang­an wilayah Surabaya Timur. Menurut Dewanto, banyak pengusaha yang sudah inden untuk mengembang­kan wilayah Gununganya­r ketika MERR tuntas. Mulai properti hingga pembanguna­n kampus dan rumah sakit. ’’Universita­s Islam Negeri Sunan Ampel juga sudah berembuk untuk mem- bangun fakultas baru di sisi timur MERR,” ungkapnya.

Bukan hanya itu, pengembang­an kawasan timur akan terbuka lebar ketika proyek JLLT terwujud. Sayang, proyek tersebut masih terkendala pembebasan lahan.

Kasi Bantib Kelurahan Gununganya­r Tambak Donny menyebutka­n, pihaknya terus mendata kepemilika­n lahan yang terdampak proyek JLLT. Untuk wilayah Ke- lurahan Gununganya­r Tambak, ada lebih dari 200 kavling yang harus dibebaskan. Namun, hanya ada 55 kavling yang terdata. ’’Yang sudah terdata itu masuk ke pemkot,” ucapnya.

Donny melanjutka­n, kendala muncul karena yang akan dibangun JLLT tersebut berbentuk kavling, bukan perumahan. Pemilik lahan kosong itu sulit ditemui. Bahkan, rata-rata pemilik kavling berasal dari luar pulau. ’’Ada yang dari Kalimantan dan Lombok,” tuturnya.

Pihaknya sudah melakukan sosialisas­i hingga empat kali kepada warga. Namun, hasilnya belum memuaskan. Rata-rata pemilik baru mendatangi kelurahan ketika melihat lahannya dipatok untuk proyek JLLT. ’’Ketika melihat patok baru datang ke kami,” katanya. ( ayu/c18/dio)

 ?? YUYUNG ABBDI/JAWA POS ?? BELUM TERSAMBUNG: Proyek MERR yang belum terhubung dengan tol Juanda di kawasan Gununganya­r terlihat dari atas. Pembanguna­n jalan kurang 1,6 km.
YUYUNG ABBDI/JAWA POS BELUM TERSAMBUNG: Proyek MERR yang belum terhubung dengan tol Juanda di kawasan Gununganya­r terlihat dari atas. Pembanguna­n jalan kurang 1,6 km.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia