Aktif di Tempat Tidur, Ayah Yang Khawatir
Kondisi Danish setelah Operasi Cangkok Kulit
SURABAYA – Kondisi Muhammad Danish membaik. Setelah menjalani operasi cangkok kulit pada Kamis (11/1), Danish kembali aktif. Bocah yang kaki kanannya diamputasi karena ditabrak truk trailer tersebut asyik bergulingguling di tempat tidur di salah satu ruang inap RSUD dr Soetomo kemarin.
” Nggak rewel semalam. Malah tidurnya nyenyak,” ujar Abdul Rohim, sang ayah. Malam pertama setelah operasi, bocah 3 tahun itu hanya terbangun dua kali. Satu kali minta susu, kemudian punggungnya terasa gatal.
Bungsu tiga bersaudara tersebut terlihat anteng. Sejak kembali ke ruang rawat inap, Danish tidak menangis. Tangisnya hanya terdengar saat sadar dan dibawa keluar dari ruang pulih sadar. Bocah itu pun tidak mengeluh sakit.
Sesekali, dia hanya meminta sang ayah menggaruk tangan kirinya yang terpasang infus. Danish sering merasa gatal di area sekitar suntikan infus. ”Kalau ngeluh gatal di kaki kanan, ya, saya usap-usap. Sebab, kata dokter, nggak boleh kebuka sampai lima hari,” lanjutnya. Dia sudah diberi tahu bahwa bekas operasi di kaki Danish juga tidak boleh terkena air.
Sejak kecelakaan menimpanya pada Oktober 2016, bocah malang itu tidak pernah mandi. Biasanya, dia hanya dilap dengan kain basah untuk membersihkan tubuh. Danish tampak tidak terganggu dengan luka di kedua kakinya. Memang, Danish kemarin menjalani operasi untuk menutup luka bekas amputasi kaki kanannya. Namun, untuk bisa menutup luka tersebut, dibutuhkan cangkok kulit yang diambilkan dari paha kirinya.
”Ini dia aktif kayak gini, ya, baru mulai sekarang ini. Kalau tadi malam masih anteng,” tutur ayah tiga anak tersebut. Bocah asal Gresik itu terlihat baik-baik saja ketika berguling-guling di kasur. Wajah sang ayah justru terlihat begitu khawatir. Tangannya sering terulur untuk kembali menelentangkan Danish. Tetapi, usahanya percuma. Bocah tersebut kembali berguling dan telungkup. Bahkan, kaki kirinya digunakan sebagai tumpuan untuk menungging. Rohim semakin khawatir.
Setelah mendapatkan saran dari dokter untuk memperbanyak makan makanan tinggi protein, Rohim menuruti. Apalagi, Danish merupakan anak yang makannya agak sulit. Jika lauk tidak sesuai, dia tidak mau makan banyak. Sebungkus sate menjadi lauk tambahan yang diberikan untuk si anak.