Botol Bekas Jadi Kura-Kura
Daur Ulang ala Siswa SD Al Irsyad
SURABAYA – Dengan tekun Taqi Aryaputra menggambar lingkaran pada lembaran busa tipis. Setelah aksi menggunting dan menempel, dia mengangkat hasil kerajinan tangannya. Figur kura-kura. Yang istimewa, selain lembaran busa, dia menggunakan botol bekas. Itu adalah wujud nyata aksi daur ulang yang sedang digiatkan SD Al Irsyad.
Taqi adalah salah seorang kader lingkungan di sekolah tersebut. Siswa kelas VI itu mengemban tugas untuk mengajak teman- temannya cinta lingkungan. Kemarin (12/1) kader lingkungan SD Al Irsyad memang sedang punya hajat. Yakni, membikin cenderamata yang dibagikan saat open house menyambut murid TK yang datang pada hari ini.
”Bagian busa yang berada pas di bawah botol plastik bisa dilubangi. Bisa diisi koin dan menjadi celengan,” ujar Pembina Pokja Lingkungan SD Al Irsyad Khoirunisa. Waka Kesiswaan SD Al Irsyad Nurul Endah Agustini menjelaskan, kegiatan mem- buat kura-kura kertas itu merupakan bagian dari program pokja lingkungan di SD Al Irsyad. Yakni, mendaur ulang botol plastik menjadi kerajinan tangan.
Setiap pekan, ujar dia, kader lingkungan di sekolah memang mengoordinasi teman-teman sekelasnya untuk mengumpulkan sampah. Terutama sampah botol dan sampah kertas. ”Bisa didaur ulang dan dimanfaatkan kembali,” katanya. Hasil daur ulang yang sudah dilakukan siswa pun beragam. Selain kura-kura kertas, ada baju daur ulang, tempat pensil, tempat tisu, topeng dari koran, dan bunga dari botol plastik.
Perempuan yang juga ketua kegiatan sekolah sehat SD Al Irsyad itu berharap kegiatan membuat kura-kura kertas tersebut bisa mengasah kepedulian siswa pada lingkungan. Salah satunya, bisa memilah dan mengolah benda-benda yang tidak terpakai menjadi benda yang lebih produktif. Yang tidak kalah penting adalah mengasah jiwa entrepreneur siswa.