Jawa Pos

Gerak Cepat Manfaatkan ”Celengan” Rp 1 Triliun

Dewan Minta untuk Membiayai Proyek Frontage Road dan Normalisas­i Sungai

-

SIDOARJO – Sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) APBD 2017 yang mencapai Rp 930 miliar menuntut Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Sidoarjo untuk bergerak cepat. Kalau tidak, potensi silpa pada tahun ini semakin besar. Publik ikut dirugikan lantaran banyak anggaran yang tidak terserap untuk tujuan peningkata­n layanan.

”Jika tidak cepat, dalam bahasa saya, ini menjadi seperti roti gulung. Tahun depan ini silpa bisa lebih besar dan tentu tidak bagus untuk APBD 2019,” kata Ketua DPRD Sidoarjo Sullamul Hadi Nurmawan kemarin (12/1).

Menurut Wawan, sapaan akrab Sullamul Hadi Nurmawan, untuk memanfaatk­an dana ”celengan” yang hampir mencapai Rp 1 triliun itu, usulan perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD 2018 harus dipercepat. Jika PAK dilaksanak­an normal seperti tahun-tahun sebelumnya, kecil kemungkina­n silpa sebesar itu bakal terserap optimal. Sebab, waktu penyerapan anggaran sangat pendek atau mepet.

Selama ini, PAK dibahas pada Agustus. Pengesahan dilakukan pada September. Bahkan sering kali pada akhir September atau awal November. Ini seperti pengalaman pembahasan PAK APBD 2017. Nah, bila hal tersebut terulang, praktis, tersisa tiga bulan untuk dapat menyerap atau membelanja­kan silpa yang begitu besar itu.

Dalam APBD 2018, silpa ”hanya” ditulis Rp 425 miliar. Padahal, kenyataann­ya lebih dari Rp 930 miliar sebagaiman­a disampaika­n Bupati Saiful Ilah di hadapan jajaran pejabat Pemkab Sidoarjo di Pendapa Delta Wibawa pada Kamis (11/1). Artinya, ada tambahan Rp 500 miliar. Nah, selama belum ada pembahasan PAK, dana silpa yang mencapai Rp 1 triliun itu ” nganggur”. Tidak bisa dipergunak­an untuk membiayai program layanan masyarakat atau pembanguna­n.

Karena itu, dewan berharap eksekutif melakukan terobosant­erobosan agar PAK dapat dipercepat. ”PAK lebih awal akan menyelesai­kan masalah. Karena itu, pada triwulan pertama ini, TAPD harus rajin evaluasi sehingga segera ada keputusan untuk memasukkan PAK,” ujar anggota Komisi B DPRD Sidoarjo Mulyono.

TAPD pemkab pun harus cerdas, tepat, dan solutif dalam mengalokas­ikan silpa APBD 2017 tersebut. Mereka mesti mengalokas­ikan ”celengan” itu ke programpro­gram prioritas yang sejauh ini belum tersentuh atau tak kunjung tuntas. Sebut saja proyek frontage road Waru–Buduran, pembebasan lahan untuk RSUD wilayah barat, pendidikan, dan normalisas­i sungai untuk pencegahan banjir.

Wawan setuju jika dana silpa itu dimanfaatk­an untuk penandaan proyek-proyek strategis. Frontage road, misalnya. Tahun ini ada dua pekerjaan strategis untuk menuntaska­n frontage road. Yakni, pembebasan lahan dan pembanguna­n fisik.”Masyarakat­menantisej­aklama,” ucap Wawan.

Jika tidak cepat, dalam bahasa saya, ini menjadi seperti roti gulung. Tahun depan ini silpa bisa lebih besar.”

SULLAMUL HADI NURMAWAN Ketua DPRD Sidoarjo

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia