Jawa Pos

Plus Minus

-

Yap, sistem e-payment memberikan efisiensi. Sebab, pengguna tidak perlu lagi repot bawa dan menyiapkan uang tunai. Apalagi kalau uang yang diperlukan dalam jumlah besar. Selain itu, membawa uang tunai dalam jumlah besar rawan terjadi pencurian hingga kesalahan hitung. Selain lebih safety, system tersebut menguntung­kan penyedia e-payment karena meningkatk­an kerja sama dengan berbagai merchant.

As we know, salah satu kejahatan yang marak terjadi pada sistem pembayaran uang tunai adalah pemalsuan uang. Dengan adanya sistem itu, peredaran uang akan terkontrol dengan baik. Sebab, uang bakal mengalami perpindaha­n secara virtual dari satu akun ke akun yang lain. Jadi, pemalsuan uang terminimal­isasi terjadi. hal pasti punya sisi baik dan buruknya, tak terkecuali e-payment. Masyarakat awam pasti hanya menilai dari segi kepraktisa­nnya. Namun, ketahui juga yuk bagaimana detail dari sisi baik dan buruknya sistem tersebut!

PRAKTIS DAN EFISIEN

PEMALSUAN UANG BERKURANG

SETIAP

(may/c25/dhs)

HARUS KEEP IN TOUCH DENGAN INTERNET

Yap, sistem tersebut mengharusk­an penggunany­a selalu terkoneksi dengan internet. Jadi, jika terjadi kesalahan pada jaringan internet atau sedang berada di suatu tempat yang susah dijangkau sinyal, transaksi itu bisa tidak berjalan dengan baik.

Kunci penting e-payment berada pada gadget dan smartcard yang langsung terintegra­si ke akun bank masing-masing. Jadi, kalau gadget atau smartcard hilang, akun juga bisa disalahgun­akan. Terutama dalam transaksi kartu kredit yang tidak menggunaka­n PIN, tetapi menggunaka­n tanda tangan pemilik.

PENYALAHGU­NAAN AKUN

 ?? CNBC BUSSINESST­ODAY ?? E-PAYMENT AVAILABLE: Sign QR Code di toko kaligrafi Tiongkok menunjukka­n bahwa mereka menggunaka­n pembayaran cashless. AKANKAH TERGANTI?: Peredaran uang fisik semakin minim di kalangan masyarakat yang menyebut diri mereka ”cashless generation”.
CNBC BUSSINESST­ODAY E-PAYMENT AVAILABLE: Sign QR Code di toko kaligrafi Tiongkok menunjukka­n bahwa mereka menggunaka­n pembayaran cashless. AKANKAH TERGANTI?: Peredaran uang fisik semakin minim di kalangan masyarakat yang menyebut diri mereka ”cashless generation”.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia