Jawa Pos

Mobdin Nur Qolib Sering Kecelakaan

Pimpinan DPRD Ingatkan Pemkab soal Mobil Baru

-

GRESIK – Mobil Toyota Corolla Altis yang ditumpangi Wakil Ketua DPRD Gresik Nur Qolib berkali-kali terlibat kecelakaan. Setidaknya, sudah tiga kali mobil keluaran 2009 tersebut celaka. Untung lah, beberapa kecelakaan tersebut tidak pernah menelan korban jiwa.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos menyebutka­n, kecelakan di Rembang, Jawa Tengah, Jumat (12/1) merupakan insiden ketiga. Nur Qolib mengalami luka ringan di kepala. Namun, mobil dinasnya rusak parah. Nah, pada November 2017, mobil tersebut celaka dalam perjalanan ke Malang. Mobil dinas bernomor polisi W 5 AP itu masuk ke kolong truk. Akibatnya, kap sedan tersebut rusak parah. Harus diganti.

’’Sudah beberapa kali memang (kecelakaan, Red). Cuma tidak sampai ganti mesin saja,’’ ungkap seorang staf Sekretaria­t DPRD Gresik kemarin (13/1).

Sebelumnya, kecelakaan terjadi pada 2010. Saat itu mobdin tersebut masih digunakan pimpinan DPRD periode 2009–2014. Yaitu, Hadi Kusono. Kendaraan itu menghantam median jalan di kawasan Mojokerto. Bagian depan pun ringsek. ’’Pokoknya sudah beberapa kali kecelakaan. Ini yang kesekian,’’ tuturnya.

Menurut Wakil Ketua DPRD Gresik M. Syafi’ A.M., tiga unit mobil dinas jabatan pimpinan dewan saat ini sudah tidak layak. Usia Toyota Corolla Altis itu 8 tahun. Pengadaan 2009. Dia mengingatk­an Pemkab Gresik untuk mengganti mobdin dengan yang baru. ’’Terlepas dari adanya kecelakaan ini, mobdin pimpinan sudah tidak layak lagi,’’ tegas Syafi.’

Sebetulnya, jelas dia, sudah ada anggaran pengadaan mobdin pimpinan dewan dalam Perubahan APBD (PAPBD) 2017. Jumlahnya tiga unit. Jenisnya mobdin Honda CR-V. Harganya sekitar Rp 430 juta per unit. Karena itu, total anggaran untuk pembelian tiga unit CR-V mencapai Rp 1,35 miliar.

Namun, anggaran tersebut tidak terserap. Sebab, Bagian Perlengkap­an Pemkab Gresik tidak sanggup melakukan pengadaan. Karena tidak terserap, anggaran kembali ke kas daerah menjadi sisa lebih perhitunga­n anggaran 2017. ’’Kami sangat menyesalka­n. Padahal, waktu pengadaan sampai tiga bulan (Oktober–Desember),’’ papar Syafi.’

Secara terpisah, Kabag Perlengkap­an Pemkab Gresik Nanang Setyawan mengakui anggaran pengadaan mobdin itu tidak terserap. Dia beralasan waktu pengadaan terlalu mepet. Sebenarnya dia sudah melakukan pemesanan melalui e-catalogue Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP). Namun, kendaraan yang sesuai spesifikas­i itu tidak tersedia.

Bahkan, bagian perlengkap­an sampai menumpang di Layanan Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE) Kabupaten Pasuruan. Sebab, waktu itu website LPSE Gresik belum bisa diakses. Hingga 27 Desember 2017, barang tidak tersedia. ’’Tetap tidak ada. Mungkin karena sudah tutup tahun,” ujar Nanang.

Nah, untuk pengadaan mobdin 2018, dia memastikan tidak ada alokasi anggaran. Karena itu, kendaraan Toyota Corolla Altis rusak yang digunakan Nur Qolib harus diperbaiki. Atau, sementara waktu menggunaka­n mobil dinas operasiona­l lain. ’’Kalaupun diperbaiki, anggaran harus dari setwan,’’ imbuhnya.

 ?? DOK. JAWA POS ?? Nur Qolib
DOK. JAWA POS Nur Qolib

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia