Libatkan Generasi Muda Melalui Komunitas
Upaya Dewan Kesenian Gresik Lestarikan Kesenian Lokal
Banyak kearifan lokal di Kota Giri. Namun, tidak banyak yang mau melestarikannya. Dewan Kesenian Gresik (DKG) berupaya mempertahankan warisan budaya lokal melalui komunitas. Berikut wawancara dengan Ketua Biro Teater DKG Dicky Panca Aulia bersama pengurus lain.
Sebenarnya DKG itu lembaga seperti apa?
DKG merupakan sebuah wadah bagi para seniman. Ibaratnya, seniman adalah dokter, masyarakat merupakan pasien. Sedangkan pemerintah adalah apotek. Jadi, seniman yang memberikan resep atau rujukan untuk kegiatan pelestarian seni dan budaya.
Siapa saja yang berada di dalam DKG?
DKG terdiri atas banyak unsur. Ada seniman teater, tari, musik, lukis, hingga sinematografi.
Tapi, tidak semua anggota atau pengurus merupakan seniman. Ada pula yang berasal dari unsur penikmat seni dan birokrat.
Bagaimana meningkatkan minat kalangan muda agar ikut melestarikan kesenian?
Mereka diajak terlibat secara langsung. Salah satunya melalui komunitas. Jadi, para generasi muda diberi kebebasan untuk memilih bidang yang disukai.
Berapa komunitas yang tergabung dalam DKG?
Banyak. Ada komunitas teater, seni rupa, musik, sastra, dan film. Nah, rata-rata orang yang berada di dalam komunitas itu merupakan anak-anak muda. Jadi, secara tidak langsung
generasi muda diajak dan terlibat dalam kegiatan pelestarian kesenian dan budaya lokal. Komunitas seni di Gresik cukup banyak. Bagaimana mengayomi semuanya?
Sebetulnya itu tanggung jawab yang cukup berat. Sebab, setiap komunitas seni punya karakter dan prinsip yang berbeda. Namun, DKG memiliki program-program yang disesuaikan dengan kebutuhan tiaptiap komunitas.
Apa PR DKG saat ini?
Kami masih berfokus menata lagi struktur pengurus. Harapannya, program-program yang sudah dirancang bisa dilaksanakan dengan baik. Bukan berarti programnya tidak berjalan. Kegiatan-kegiatan lain tetap berjalan. Misalnya, 20 Januari besok ada Benjeng Culture Fest. Sudah disiapkan.
Apa harapan DKG?
Yang jelas, sekarang masih penguatan internal. Harapannya, DKG bisa menjadi wadah berekspresi para seniman. Terutama kalangan muda. Regenerasi perlu dilakukan. Sebab, pelestarian seni dan budaya harus berkelanjutan.