Jawa Pos

Tiga Sekawan Kompak Mencuri

-

SIDOARJO – Dengan usia yang lebih tua, Muhamad Chafid seharusnya menjadi panutan bagi dua temannya. Yakni, Muhammad Krisyanto, 19, dan Aji Rahmad Firnando, 18. Yang terjadi justru sebaliknya. Pemuda 28 tahun itu malah mengajak keduanya mencuri.

Nah, yang disasar adalah besi tua di pabrik tempat ketiganya bekerja. Ya, dua bulan terakhir mereka menjadi pegawai pabrik pengolahan besi di Jalan Raya Taman. ’’Baru pertama. Hasil penjualan besi curian rencananya dibagi rata,’’ kata Chafid di Mapolsek Taman kemarin (13/1).

Dia mengutarak­an niatnya ke Kris dan Nando sehari sebelumnya. Dia memanfaatk­an waktu istirahat siang untuk beraksi. Kris dan Nando diminta membantu. ’’Mereka mau,’’ kata warga Desa Kletek, Taman, tersebut.

Ketiganya lantas mengembat besi-besi tua dari dalam gudang. Totalnya mencapai 90 kilogram. Mereka menunggu pegawai lain keluar saat istirahat agar tidak dicurigai. Hasil jarahan kemudian dimasukkan ke karung, tas ransel, dan tas cangklong. ’’Keluarnya berbonceng­an tiga naik motor,’’ jelasnya.

Nahas, perkiraan mereka meleset. Di gerbang pabrik ternyata masih ada petugas satpam yang berjaga. Karena membawa banyak barang, mereka pun diperiksa. ’’Ternyata bawa besi dari dalam gudang,’’ tutur Wakapolsek Taman AKP Suwarto.

Tiga sekawan itu pun tidak bisa mengelak. Mereka hanya bisa pasrah saat dilaporkan ke polisi. ’’Dalihnya sekali, tetapi masih kami dalami,’’ ucap perwira polisi dengan tiga balok di pundak itu.

Nando, tersangka paling muda, menyesali ulahnya. Dia tidak menyangka akan berurusan dengan hukum di tempat perantauan. ’’Hanya bantu mengangkat, sungkan kalau menolak,’’ ucap warga Desa Mojodadi, Kemlagi, Mojokerto, yang indekos tidak jauh dari pabrik tersebut.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia