Tanpa Genangan, tanpa Asap Rokok
JAKARTA – Terima kasih hujan. Berkat hujan berjamjam yang mengguyur kawasan Senayan, Jakarta, sore hingga tadi malam, drainase Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) benar-benar teruji
Tidak ada sedikit pun genangan di lapangan stadion kebanggaan Indonesia tersebut. Timnas Indonesia dan Islandia bisa menampilkan permainan terbaik dalam laga yang dimenangi tim tamu dengan skor 4-1 itu.
Kehebatan drainase SUGBK tersebut menjadi jawaban atas keraguan selama ini. Belum ada stadion di Indonesia dengan drainase sebagus itu. Memang ada beberapa genangan, tapi itu di sekitar lintasan atletik di luar lapangan. Itu pun sangat cepat hilang begitu hujan reda.
Tadi malam Presiden Joko Widodo meresmikan penggunaan stadion yang kali pertama digunakan pada 1962 tersebut. Dia menandatangani prasasti di bawah tribun VVIP di sisi barat sebelum kickoff pertandingan persahabatan Indonesia melawan Islandia.
”Pada sore hari ini renovasi besar Stadion Utama Gelora Bung Karno saya nyatakan dibuka dan dimulai penggunaannya,” kata Jokowi disambut gemuruh tepuk tangan dari 36.224 penonton yang hadir.
Peresmian dilakukan tepat pukul 18.45 WIB, 15 menit sebelum kickoff. Selain presiden, hadir Wapres Jusuf Kalla yang juga merupakan ketua pengarah Asian Games 2018. Hadir pula sejumlah menteri seperti Menko PMK Puan Maharani, Menpora Imam Nahrawi, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga tampak hadir. Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi pun hadir.
Selain drainase, uji coba sound system maupun penerangan sukses. Seluruh lampu yang berkekuatan 3.500 lux dinyalakan dan menghasilkan cahaya terang benderang di lapangan. Dari tribun maupun tayangan televisi, bayangan para pemain tampak tersamarkan. Selain itu, pengelola menyalakan lampu LED di sekeliling tribun. Sepanjang pertandingan, lampu-lampu tersebut bergantian menyala merah, biru, dan putih.
Sepanjang pertandingan, tidak tampak ada flare maupun kembang api yang menyala. Penonton patuh dengan aturan yang ada. Selain itu, larangan merokok diberlakukan di seluruh bagian stadion. Tidak ada ruang merokok dan panpel tegas memperingatkan penonton untuk tidak cobacoba menyalakan rokok karena asapnya bisa memicu alarm kebakaran berbunyi.
Jokowi dan JK tampak serius mengamati jalannya pertandingan. Sesekali JK tampak mengobrol dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan yang duduk di sebelahnya. Sementara itu, Jokowi yang mengenakan kaus seragam timnas Indonesia berwarna merah lebih banyak diam dan memperhatikan jalannya pertandingan.
Baru pada saat Ilham Udin Armayn mencetak gol pada menit ke-30, Jokowi sontak berdiri dan bersorakmengangkat tangan. Namun, kegembiraan itu hanya sementara. Islandia balik unggul 4-1.
Presiden memuji kualitas stadion tersebut. ’’Tadi kan sudah kita lihat bersama, dari sisi rumput pas tadi kena hujan saya kira sudah sangat bagus,’’ ujarnya seusai pertandingan. Dia juga sempat menemui pelatih Islandia Heimir Hallgrimsson yang menyatakan bahwa stadion tersebut sangat besar dan bagus.
Bagi presiden, yang terpenting saat ini adalah hasil pertandingan. Pertandingan melawan Islandia menjadi ajang pemanasan bagi timnas Indonesia. ’’Dari sini kita tahu mana yang harus dibenahi, diperbaiki, untuk nanti kita bisa masuk ke ajang-ajang terutama persiapan Asian Games,’’ lanjut mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Ke depan, pesan Jokowi, para pemain timnas harus memperbanyak porsi latihan. Begitu pula kompetisi, harus lebih diperbanyak –terutama di tingkat junior– untuk menyiapkan bibit-bibit pemain. Jokowi tetap optimistis dengan timnas meski harus menelan kekalahan 1-4. ’’Tadi menang di awal-awal pertandingan gitu kok,’’ candanya, disambut tawa para jurnalis yang hadir.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono tampak semringah seusai pertandingan. Dia pun terus melayani ucapan selamat dari sejumlah tamu maupun penonton yang mengenali sosoknya di tengah keramaian. ’’Saya baru balik dari Muenich, ini (SUGBK) standar lapangannya seperti stadionnya Bayern (Muenchen). San Siro kalah bagus,’’ ucap salah seorang penonton sembari menyalami Basuki, lantas berlalu.
Saat disinggung mengenai hasil renovasi SUGBK, Basuki hanya tertawa dan balik bertanya. ’’Nggak banjir, tho?’’ ucapnya. Basuki menuturkan, SUGBK sudah diserahkan kembali kepada Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPK GBK). Dia pun tidak mempermasalahkan rencana PPK GBK yang akan menghelat banyak event di kompleks GBK untuk menutup biaya operasional.