Terbongkar lewat Aplikasi Kencan
Pesta Gay di Cipanas Diikuti Pelajar
CIANJUR – Lima orang pria ditangkap setelah terlibat dalam pesta seks sesama jenis di salah satu vila di kawasan Cipanas, Cianjur, Sabtu malam (13/1) sekitar pukul 22.00. Salah seorang di antara mereka, anak di bawah umur berstatus pelajar di Kota Santri.
Kapolres Cianjur AKBP Soliyah mengatakan, penangkapan lima orang itu berawal dari adanya komunikasi antaranggota komunitas literatur di Cianjur yang resah dengan maraknya aktivitas penyimpangan seks, terutama gay.
’’Berawal dari situ, kami lakukan penyelidikan lebih lanjut dan mendapati salah satu aplikasi di sistem operasi Android. Aplikasi tersebut menjadi sarana komunikasi di antara pelaku penyimpangan seks kaum laki-laki,’’ kata dia saat gelar perkara di Mapolres Cianjur kemarin (14/1).
Setelah tim cyber mendalami aplikasi itu, ternyata didapati bahwa beberapa pelaku laki-laki seks laki-laki (LSL) atau gay membuat janji untuk melakukan pesta seks di Cianjur. Yakni, di salah satu vila di Cipanas.
Berbekal informasi itu, Polres Cianjur pun melakukan penggerebekan dan mendapati lima orang laki-laki tengah melakukan pesta seks. Salah seorang di antara mereka berinisial AAW, 50, kelahiran Bali yang kini tinggal di Bandung. Kemudian, AR, 21; DA, 16; DS, 39; dan U, 34, yang merupakan warga asli Cianjur.
’’Saat penggerebekan, mereka tidak mengenakan pakaian. Kami juga amankan alat kontrasepsi, obat kuat, parfum, miras berjenis anggur merah, pelumas/pelicin, dan beberapa barang lainnya,’’ kata dia.
Menurut dia, para pelaku tersebut dikenakan pasal 36 UndangUndang Nomor 44/2008 tentang Pornografi dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara ataudendapalingbesar Rp5 miliar.
Dalam pengakuannya, lima pelaku seks menyimpang yang ditangkap jajaran Polres Cianjur itu memang menggunakan aplikasi khusus untuk kaum gay, yakni Blued. Kini aplikasi tersebut, rencananya, diusulkan untuk segera diblokir. Aplikasi asal Tiongkok itu kali pertama muncul pada 2012. Di Playstore, pengguna aplikasi yang bisa diunduh untuk Android maupun IoS tersebut mencapai 27 juta. Bahkan, di Indonesia, angka pengunduhan sudah di atas 1 juta.
Aplikasi Blued itu menawarkan penggunanya untuk berhubungan dengan pengguna lain di seluruh dunia, baik untuk berkomunitas, chatting, kencan, berkirim video, mamupun mengekspresikan hidup dengan bebas. Kini aplikasi yang diperbarui pada 12 Januari 2018 tersebut juga sudah memiliki fitur video call.