Isuzu Dukung Infrastruktur Indonesia
TREN positif menyelimuti kinerja PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) tahun lalu. Terbukti, pertumbuhan penjualan dari pabrik ke diler (wholesales) masih terjaga mencapai 20.000 unit hingga akhir tahun 2017. Pada 2018 Isuzu mengincar kenaikan penjualan wholesales 45 persen atau menjadi 26.500 unit.
Vice President Director Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Ernando Demily menyatakan, dirinya sangat optimistis target kenaikan penjualan 45 persen tahun ini bisa terealisasi. Sebab, pemerintah tengah giat mengalokasikan dana pembangunan infrastruktur di berbagai daerah. ’’Logistic cost kita tertinggi dibandingkan negara ASEAN lain. Jadi, bujet untu kinfrastruktur sangat tepat,’’ ujarnya.
Sejak awal Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mencanangkan Nawacita, yakni sembilan agenda prioritas yang harus digarap pemerintah periode 2014–2019. Di dalamnya terdapat 245 proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 4.197 triliun. ’’Secara jangka pendek, ini akan meningkatkan kebutuhan truk di segmen 6x4 dan ELF di segmen high duty,’’ katanya.
Bukan hanya itu, segmen komersial juga akan terkerek oleh membaiknya harga-harga komoditas. ’’Kita bisa melihat harga komoditas di sektor pertambangan dan agrobisnis yang mulai membaik tahun lalu seperti batu bara dan minyak kelapa sawit. Jadi, mesin penggerak pertumbuhan segmen komersial pada 2017 adalah infrastruktur, pertambangan, dan agrobisnis,’’ ucap Ernando.
Sepanjang Januari–November 2017 Isuzu membukukan penjualan 15.428 unit. Angka tersebut tumbuh 21,76 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penjualan Isuzu ditopang kendaraan niaga truk ringan yang berkontribusi 59,45 persen atau 10.577 unit. Kemudian, diikuti 3.029 unit truk medium. Sementara itu, untuk kendaraan penumpang, kontribusinya belum terlalu besar. Isuzu Panther menyumbang 1.132 unit atau 6,32 persen terhadap capaian perusahaan. Lalu, MU-X 690 unit.
Di segmen komersial, contributor utama penjualan Isuzu dari segmen light duty adalah ELF yang tahun lalu mencapai target pangsa pasar (market share) 19,4 persen. Angka tersebut masuk daftar tertinggi sepanjang sejarah ELF hadir di Indonesia. ’’Walaupun belum nomor satu, trennya positif. Tiga bulan terakhir 2017 pabrik selalu lembur untuk memenuhi permintaan,’’ ungkapnya.
Di segmen medium truck, Isuzu memiliki GIGA yang hadir sejak 2011. GIGA menjadi truk pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi common rail yang mendukung Euro 4. Isuzu sudah menerapkan teknologi Euro 4 yang akan dijalankan pemerintah pada 2021. Isuzu ingin mendorong sektor logistik agar menggunakan transportasi dengan emisi yang lebih bersih.
Teknologi common rail membuat kendaraan menjadi lebih pintar. Segala hal bisa ditelusuri seperti pengemudi dalam membawa kendaraan, penggunaan rem, akselerasi gas, hingga pengaturan komposisi bahan bakar dalam pembakaran. ’’Awalnya, Isuzu perlu edukasi pasar karena tidak sedikit perusahaan yang takut dengan common rail yang dianggap terlalu canggih.
Namun, banyak yang menyadari bahwa teknologi common rail sangat berguna bagi perusahaan. Seiring dengan itu, penjualan truk GIGA pada akhirnya terus tumbuh signifikan dari tahun ke tahun.’’Secara umum sejak 2011 hingga sekarang penjualan truk GIGA sangat positif, bahkan terus-menerus tumbuh. Pada 2017 market share GIGA naik 2 persen,’’ paparnya.
Dalam hal perawatan, konsumen tidak perlu khawatir karena Isuzu memiliki mekanik-mekanik andal. Terbukti, mekanik Isuzu Indonesia selalu menjadi juara 1 dalam kontes Isuzu World Technician Competition CV (Commercial Vehicle) Division. Dalam hal aftersales service, Isuzu telah menambah 100 ragam spare part dengan harga yang lebih kompetitif.